JAKARTA- Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menjenguk ulama Syekh Ali Jaber di kediamannya yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta, Selasa (15/9).
Moeldoko menegaskan, aparat keamanan saat ini sedang bekerja keras untuk mengungkap dan menuntaskan kasus ini secara transparan sesuai hukum yang berlaku.
Moeldoko juga menyatakan bahwa kejadian Ini bukan kriminalisasi ulama. Syekh Ali Jaber adalah korban.
“Pemerintah mengecam keras aksi penusukan dan tindak kekerasan terhadap ulama. Pemerintah meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan kriminalisasi ulama. Syekh Ali Jaber adalah korban,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (16/9)
Moeldoko kemudian mengutip nabi soal anjuran menjenguk orang sakit. “Menjenguk kerabat yang sakit adalah salah satu anjuran Rasulullah sebagai amal mulia,” ujar Moeldoko
Sementara itu, Syekh Ali Jaber berterima kasih atas kunjungan Moeldoko. Ia menjelaskan saat ini kondisinya telah membaik.
“Saya percaya kepolisian akan mengusut tuntas masalah ini. Tolong jangan kaitkan insiden ini dengan unsur-unsur politik,” tegas Syekh Ali.
Syekh Ali Jaber berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah terpancing dan diadu domba. Ia meminta agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemerintah.
“Jangan ada umat Islam yang mau diadu domba karena kejadian ini,” kata Syekh Ali
Pada kesempatan tersebut Syekh Ali juga menitipkan pesan untuk Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana agar selaku diberikan kesehatan sehingga dapat terus memimpin Indonesia melewati pandemi ini. (dal/fin)