Tiongkok Bantah Hancurkan Ratusan Masjid di Xinjiang

Minggu 27-09-2020,19:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

BEIJING - Kementerian Luar Negeri Tiongkok membantah keras laporan lembaga Australia yang menyebut otoritas telah menghancurkan ribuan masjid di wilayah Xinjiang. Laporan itu disebut sebagai \'rumor penuh fitnah\'.

Laporan Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI) yang dirilis pada Kamis (24/9) waktu setempat menyebut bahwa sekitar 16 ribu masjid di Xinjiang telah dihancurkan atau dirusak sebagai dampak kebijakan pemerintah China, kebanyakan sejak tahun 2017.

Laporan itu didasarkan pada sejumlah citra satelit dan pada sampel dari 900 situs keagamaan sebelum tahun 2017, termasuk masjid, kuil dan situs sakral.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (26/9/2020), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengomentari laporan ASPI itu dalam konferensi pers pada Jumat (25/9) waktu setempat. Wang menyebut laporan itu \'hanya rumor penuh fitnah\'.

Disebutkan juga oleh Wang bahwa ASPI menerima dana asing untuk \'mendukung ramuan kebohongan terhadap Tiongkok\'. Lebih lanjut, Wang mengulang kembali klaim sebelumnya soal adanya lebih dari 24 ribu masjid di wilayah Xinjiang.

\"Jika kita melihat jumlahnya, ada lebih dari 24 ribu masjid di Xinjiang, yang merupakan 10 kali lipat lebih banyak daripada di AS (Amerika Serikat),\" klaim Wang dalam konferensi pers.

\"Itu berarti ada satu masjid untuk setiap 530 warga muslim di Xinjiang, yang berarti lebih banyak masjid per kapita dibandingkan banyak negara Muslim,\" imbuhnya. (yud)

2

Tonton video berikut:

https://youtu.be/HOW95hkRObE
https://youtu.be/nT3H4-GFxJo
Tags :
Kategori :

Terkait