Mesin Tarik dan Setor Tunai Diproyeksikan Gantikan ATM

Minggu 04-10-2020,08:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA – Mesin tarik dan setor tunai atau Cash Recycling Machine (CRM) diproyeksikan menjadi pengganti ATM biasa. Sebab, kebutuhan uang kartal masyarakat masih tinggi.

Senior Vice President (SVP) Transaction Banking Retail Sales PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Thomas Wahyudi memproyeksikan mesin setor tarik atau Cash Recycling Machine (CRM) masih akan tumbuh subur di Indonesia menggantikan mesin ATM.

CRM dinilai merupakan kunci karena menurut dia dapat menjawab kebutuhan uang kartal di masyarakat namun juga praktis dan cepat tanpa harus menggunakan layanan teller untuk menyetor dan menarik uang.

Ketergantungan masyarakat terhadap uang fisik dicerminkan dari tingginya pertumbuhan peredaran uang kartal. Mengutip data Bank Indonesia, ia menyebut per Juli 2020, pertumbuhan uang kartal beredar naik 10,5 persen atau setara Rp6,56 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy).

\"Memang kami di bank mendorong cashless society tapi uang kartal masih bertumbuh, peran CRM masih relevan,\" katanya pada diskusi daring bertajuk \'Jalin Ngopi Volume 2\'.

Direktur PT Argenta Akhila Utama-OKI Ferry Jantho menilai untuk mengubah kebiasaan masyarakat beralih dari mengandalkan transaksi uang tunai menjadi uang elektronik tak akan mudah.


Meski ketergantungan terhadap uang kartal terus menurun dari kisaran 90 persen pada 2013 menjadi 75 persen pada 2018, namun ia menilai angka itu tak terlalu besar.

2


Dari data yang dimilikinya, tercatat uang beredar sepanjang 2019 sekitar Rp6.100 triliun dan yang beredar di masyarakat pada akhir 2019 yakni sebesar Rp654 triliun.

\"Ini sebuah kebutuhan, masa depannya pasti CRM yes, akan selalu meningkat. Kenapa harus CRM? Karena bisa setor dan tarik,\" katanya. (yud)

Tonton video berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=ss_5MjBrRSI
Tags :
Kategori :

Terkait