CIREBON – Pasangan calon Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi Al-Gotas, meraih suara signifikan di daerah wilayah utara Kabupaten Cirebon. Pasangan calon bupati Insyaf supriyadi-Darusa, menyusul berikutnya. Radar melakukan pemilu awal di Kecamatan Gunungjati, Suranenggala hingga Kapetakan. Dua pasangan itu bersaing. Secara umum, pasangan Sunjaya-Gotas dengan kependekan Jago Jadi itu, meraih perolehan tinggi. Beberapa koresponden memilih karena kenal. Selain itu, dua nama yang tercantum (Gotas dan Darusa) dianggap mewakili wilayah utara Kabupaten Cirebon. Karena itu, mereka banyak mengenal dua sosok asal kecamatan Suranenggala itu. “Saya pilih orang sendiri saja,” ucap Rasida (58) warga desa Keraton Kecamatan Suranenggala. Alasan memilih orang sendiri, karena dapat menjadi perwakilan yang menyuarakan aspirasi masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, pemilih cenderung menjatuhkan pilihan pada pasangan Jago Jadi, karena basis massa PDI Perjuangan yang mengakar di daerah Suranenggala dan sekitarnya. Untuk pemilih yang menjatuhkan pilihan pada pasangan Insyaf-Darusa, karena menganggap dua tokoh ini mewakili masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan majunya mereka tanpa partai alias dari jalur independen. “Saya lebih memilih mereka. Tidak ada kepentingan partai,” ucap Syafrudin (28) warga desa Purwawinangun Kecamatan Suranenggala. Beberapa responden menjatuhkan pilihan kepada pasangan yang pernah datang ke desa tersebut, atau setidaknya memberikan bantuan. Seperti yang disampaikan salah satu responden yang menjatuhkan pilihan kepada Nurul Qomar. “Qomar membantu bangun Tajug Gede di Desa Surakarta. Ini bukti nyata,” ucapnya. Ditempat terpisah, pasangan JAGO-JADI juga banyak diminati warga yang tinggal di Desa Jadimulya dan Desa Jati Merta, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. Pasalnya, di Desa Jadimulya merupakan rumah kediaman H Sunjaya Purwadi. Sehingga masyarakat setempat lebih mengenal H Sunjaya Purwardi yang mencalon diri sebagi Bupati Cirebon mendatang. “ Saya sih kenalnya pak Sunjaya. Rumahnya juga di desa ini. Makanya saya pilih pak Sunjaya saja,” ujar Ny Saedah(43) warga Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon kepada Radar Cirebon. Namun berbeda di Desa Mertasinga. Disini warga lebih mengenal sosok H Nurul Qomar. Menurut warga, H Nurul Qomar sebelum masa kampanye sudah sering memberikan ceramah keagamaan di Desa Mertasinga. “ Pak Haji Qomar masih sering datang ke Desa Mertasinga. Biasanya sih mengisi ceramah pengajian di masjid. Jadi Haji Qomar lebih dikenal warga sini,” kata Bahrun(45) warga Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, kepada Radar Cirebon.(ysf/rdh)
Jago Menang Kandang, Insyaf-Darusa dan H Qomar Menyusul
Senin 22-07-2013,10:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :