
Bahkan, untuk menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Putri Ong Tien, komunitas Tionghoa dan para pengiat seni di Cirebon berencana membuat sendratari atau pertunjukan yang khusus menceritakan kisah Putri Ong Tien.
“Kita akui, pemahaman dan pengetahuan terhadap kiprah Putri Ong Tien sangat terbatas. Catatan dan naskah yang mengisahkan tentang Ong Tien sangat sedikit. Contohnya kita tidak ada yang tahu tepatnya tanggal berapa Putri Ong Tien meninggal,” imbuhnya.
Alasan inilah yang menurut Ibu Giok kemudian membuat warga Tionghoa berencana menyepakti ziarah atau haul mengunjungi pusara Putri Ong Tien bersamaan dengan momentum Ceng Beng. Bisa dua minggu sebelumnya atau dua minggu sesudah Ceng Beng. (dri)