Pelajar SMP di Sumber Cirebon Tewas Tenggelam di Kolam Renang Pemkab, Diduga Akibat Ini
Petugas Polresta Cirebon dan Polsek Sumber melakukan olah TKP di kolam renang lokasi korban ditemukan tenggelam, Sabtu (6/12/2025).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pengunjung salah satu kolam renang yang berada di kawasan komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, mendadak heboh, Sabtu 6 Desember 2025, sekitar pukul 13.25 WIB.
Pasalnya, seorang pelajar SMP kelas XII asal Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ditemukan tenggelam dan meninggal di rumah sakit.
Peristiwa ini bermula, korban berinisial TW (18) datang ke kolam renang tersebut seorang diri sekitar pukul 09.00 WIB dan berenang secara mandiri.
BACA JUGA:Sepanjang 2025, Pemprov Jabar Hadirkan Inovasi Pengolahan Sampah Hingga Cegah Abrasi Laut
BACA JUGA:Pemuda di Desa Grogol Kapetakan Ditemukan Tewas Gantung Diri, Korban Sempat Keluhkan Hal Ini
Namun beberapa jam kemudian, kolam ditemukan oleh pengunjung lainnya tenggelam berada di dasar kolam dengan kedalaman sekitar 1,65 meter.
Petugas kolam renang setempat dibantu pengunjung lainnya langsung memberikan pertolongan dan diangkat ke atas pinggir kolam.
Korban yang saat itu masih bernafas langsung dilarikan ke RS Sumber Hurip untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun Tuhan berkehendak lain, korban menghembuskan nafas terakhirnya saat berada di RS Sumber Hurip sekitar sekitar pukul 13.25 WIB.
Kapolsek Sumber AKP Affandi kepada RadarCirebon.Com mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP di kolam renang tersebut.
"Kami datang ke lokasi untuk memastikan kronologi yang sebenarnya, lalu memeriksa saksi-saksi, dan melakukan olah awal TKP bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Cirebon.”
BACA JUGA:Suami di Jagapura Lor Cirebon Aniaya Istri Gunakan Senjata Tajam
“Hasil olah TKP, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," katanya.
Mantan Kapolsek Depok ini menyebutkan, korban tenggelam diduga akibat kram pada kakinya saat berenang.
"Korban pertama diketahui tenggelam lalu ditolong oleh Septian Adi Prayogi dan Juhaeriyah. Pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi serta telah membuat surat pernyataan resmi penolakan autopsi yang disaksikan pihak kepolisian," pungkas. (rdh)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


