DPUPR Komitmen Tingkatkan Kualitas Jalan di Seluruh Kabupaten Cirebon

Senin 09-11-2020,18:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PEMBANGUNAN infrastruktur di Kabupaten Cirebon menjadi program besar pemerintah daerah. Sebab, mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Juga, bisa membuka daerah terisolasi dan mempersempit kesenjangan antarwilayah.

Tidak hanya itu, infrastruktur yang memadai juga menjadi katalisator perekonomian masyarakat dalam proses produksi, pemasaran, dan konsumsi akhir. Oleh sebab itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Cirebon berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di seluruh pelosok wilayah.

Plt Kepala DPUPR Kabupaten Cirebon, Ir Iwan Rizki mengatakan, baik dari sisi anggaran dan pemerataannya, peningkatan mutu kualitas penanganan jalan dengan pengerasan rigit atau beton. Hanya saja, di tahun 2020, pembangunan infrastruktur di DPUPR tidak bisa maksimal.

Sebab, seluruh slot anggaran terkena refocusing di masa pandemi Covid-19. Sisa anggaran, hanya 14 persen. \"Meski demikian, upaya peningkatan pembangunan jalan dan saluran drainase atau gorong-gorong, tetap dilakukan,\" kata Iwan, kepada Radar Cirebon, kemarin (8/11).

Ia mengungkapkan, kegiatan di APBD murni, pihaknya hanya mampu menangani jalan dengan panjang 8,520 kilometer. Yang total anggaranya sebesar Rp10.170.127.267. Sementara dari sumber dana APBD provinsi, panjang penanganan jalan sejauh 7,485 kilometer, dengan total anggaran Rp12.125.000.000.

Sedangkan di APBD perubahan, panjang jalan dalam penanganan DPUPR sejauh 17,785 kilometer, dengan total anggaran Rp11.400.000.000. \"Jika ditotal, seluruh jalan yang ditangani oleh kami sejauh 33,79 kilometer,\" terangnya.

Lebih lanjut Iwan menyampaikan, seluruh ruas jalan milik Kabupaten Cirebon, totalnya ada 1.240,30 kilometer. Yang terdiri dari empat kategori: baik, sedang, rusak ringan dan rusak berat. \"Ruas jalan yang kondisinya baik itu ada 679,68 kilometer.  Yang sedang ada 337,62 kilometer. Sedangkan yang rusak ringan ada 121,73 kilometer, dan rusak berat ada 101,28 kilometer,\" jelasnya.

2

Selama tahun anggaran 2020 juga, sambung Iwan, DPUPR menggelar kegiatan pembangunan saluran drainase atau gorong-gorong di APBD murni dengan panjang penanganan 1,367 kilometer. Sementara penanganan tembok penahanan tanah 1,050 kilometer, yang menyerap anggaran Rp6.317.250.800.

Sedangkan di kegiatan APBD perubahan, untuk saluran panjang penanganan sejauh 0,775 kilometer. Kemudian, untuk tembok penahan tanah panjang penanganan 0,977 kilometer, dan gorong-gorong empat unit. \"

Nah, di APBD perubahan ini, total anggaran  yang dikeluarkan sebesar Rp3.550.000.000,\" paparnya.

Dengan demikian, tambah Iwan, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui DPUPR, ke depan akan terus berkomitmen untuk semakin memperkuat sektor infrastruktur jalan sebagai bagian dari strategi dalam meningkatkan investasi di Kabupaten Cirebon.

\"Sehingga, diharapkan akan menimbulkan multiplayer effect atau efek ganda kepada peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Cirebon,\" pungkasnya. (sam/adv)

https://www.youtube.com/watch?v=uLXKYmyV_GY
Tags :
Kategori :

Terkait