Soal Sampah, Belajar ke Majalengka

Senin 16-11-2020,01:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Anggota DPRD Kabupaten Majalengka menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Sumedang. Mereka datang untuk menimba ilmu pengelolaan sampah di Majalengka yang dinilai memberikan inspirasi bagi daerah lain, Jumat (13/11).

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumedang Asep Ronny Hidayat menuturkan, kedatangannya ke kabupaten tetangga selain melaksanakan kunker, juga ingin mengetahui sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Majalengka. Karena dianggap berhasil meski sarana dan prasana terbatas.

“Itu salah satu alasan kami mengapa kami mendatangi Kabupaten Majalengka, untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan pengelolaan sampah yang baik dan benar itu seperti apa. Insha Allah metode ini akan kami terapkan di Kabupaten Sumedang,” kata dia.

Baca juga:

Influencer Kuningan Jadi Korban Penipu, Tabungan Rp40 Juta Raib

Mayat Perempuan yang Ditemukan Membusuk di Pekalipan, Begini Klarifikasi Keluarganya

Negara Berkembang Tak akan Mampu Pakai Vaksin Covid-19 Pfizer, Ini Penyebabnya

2

Anggota DPRD Kabupaten Majalengka Suparman yang menerima kunker dari DPRD Sumedang mengemukakan, bangga ketika Majalengka menjadi salah satu daerah percontohaan terkait pengelolaan sampah. Persoalan sampah hingga saat ini menjadi persoalan klasik dan hampir terjadi di semua daerah.

Namun, setiap pemerintah daerah memiliki strategi yang berbeda-beda dalam menanggulannginya.

“Untuk teknisnya kami mengundang Dinas Lingkungan Hidup Majalengka untuk memaparkan konsep dan gagasan tata kelola sampah, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujarnya.   

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Aminudin menjelaskan, mengatasi persoalan sampah diperlukan kepedulian dan kesadaran semua pihak tanpa terkecuali. Jika hal tersebut dilaksanakan maka masalah sampah bisa diatasi.

Kabupaten Majalengka sendiri sudah melakukan edukasi kepada masyarakat maupun menggulirkan beragam program. Kendati sarana dan prasana kurang memadai.

Majalengka sendiri bertekad ingin menciptakan daerah yang bersih, indah, sehat dan asri dan bebas sampah 5 tahun mendatang.

“Kabupaten Majalengka siap dan ditargetkan tahun 2025 mendatang bebas sampah, kendati kini baru memiliki 11 unit kendaraan dan 142 orang pegawai harian lepas,” terang Aminudin.

Kabupaten Majalengka sudah membuat bank sampah di setiap desa di Kabupaten Majalengka. Bank sampah merupakan tempat untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah. Hasil dari pengumpulan tersebut kemudian disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan atau ke pengepul sampah.

Tags :
Kategori :

Terkait