Keliling Rebana Metropolitan di Hari Terakhir WJIS 2020

Jumat 20-11-2020,01:53 WIB
Reporter : Abdul Hamid
Editor : Abdul Hamid

WAKIL Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum berkeliling kawasan Rebana Metropolitan, masih dalam rangkaian forum investasi West Java Investment Summit (WJIS) 2020, di hari keempat sekaligus terakhir pada Kamis (19/11).

Dalam agenda penutup ini, Kang Uu meninjau empat proyek investasi di Kabupaten Majalengka dan Subang, yakni: (1) Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM); (2) Business Park Kertajati Aerocity; (3) groundbreaking Hotel Bintang 3 di Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB); dan (4) Rebana Technopolis Industrial Estate.

Mengawali kunjungan lapangannya, Kang Uu meninjau KIEM yang merupakan satu dari 16 Project Investment Ready to Offer (IPRO) di WJIS 2020. Kang Uu berujar, KIEM di Kecamatan Kertajati Kab. Majalengka turut menegaskan kekuatan Rebana Metropolitan, masa depan ekonomi Jabar, yang di-launching di hari pertama WJIS 2020 pada Senin, 16 November.

\"Rebana bukan hanya cerita, bukan hanya angan-angan, tapi sudah ada action (tindakan). Dibuktikan 400 hektare yang sudah dikuasai oleh KIEM untuk dibangun sebuah kawasan industri,\" ujar Kang Uu.

Proyek KIEM sendiri memiliki nilai investasi Rp1,25 triliun atau 86,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan berjarak sekitar 5 menit dari BIJB Kertajati serta 45 km dari Pelabuhan Patimban. Terdapat tiga area di KIEM: industrial area, cluster area, dan business area.

Kang Uu menilai, KIEM akan menjadi kawasan industri yang strategis dan menguntungkan bagi investor. Ia pun yakin PT Dwipapuri Abadi (project owner KIEM) juga bisa membangun area dengan memperhatikan nilai-nilai kawasan yang baik.

\"Yaitu antara lain berwawasan lingkungan, berwawasan kesehatan, berwawasan pendidikan, dan juga berwawasan keindahan, sehingga yang akan berinvestasi di sini akan betah,\" kata Kang Uu.

\"Jabar melalui Pak Gubernur (Ridwan Kamil) mengundang seluruh investor untuk berinvestasi di sini (Rebana Metropolitan), karena ada kemudahan dalam izin, memiliki prospek yang baik, juga akan ada kemudahan dalam (konektivitas) transportasi,\" tambahnya.

CEO KIEM, Tony Sukadil, mengatakan, KIEM menyerap kurang lebih 100 tenaga kerja. Ia menambahkan, Jabar memiliki potensi luar biasa baik dari segi industri maupun pariwisata. 

Pihaknya juga berupaya ikut serta dalam pertumbuhan dan berpartisipasi dalam program-program pemerintah. Untuk itu, Tony menegaskan bahwa pihaknya antusias bersama-sama membangun Jabar khususnya di Kabupaten Majalengka.

\"Terutama untuk perkembangan ekonomi ke depan, sehingga (KIEM) ini bisa menumbuhkan kesejahteraan yang baik bagi lingkungan masyarakat yang ada di sini,\" kata Tony.

Berikutnya, Kang Uu meninjau loading test Grand Anila Apartment di Business Park Kertajati Aerocity. Berlokasi di area Business Park I, apartemen ini akan dibangun di lahan seluas 300 hektare.

Kertajati Aerocity sendiri dikembangkan oleh PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau PT BIJB di kawasan Bandarudara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati Kab. Majalengka. Selain Business Park, Kertajati Aerocity juga akan memiliki Integrated Building, Cargo Village, Umrah Hajj Center, hingga Theme Park.

Setelah meninjau pembangunan apartemen di Business Park Kertajati Aerocity, Kang Uu menghadiri groundbreaking pembangunan hotel bintang 3, hotel bintang 5, dan MICE facility di kawasan Integrated Building Bandarudara Internasional Jawa Barat.

Untuk proyek tersebut, PT BIJB bekerja sama dengan PT Jaswita Jabar bertujuan mempermudah penumpang pesawat dari daerah lain untuk keberangkatan atau kepulangan di Bandarudara Internasional Jawa Barat.

Tags :
Kategori :

Terkait