JAKARTA - Tim nasional Indonesia mendapatkan pelajaran sangat berharga dalam rangkaian uji coba melawan klub-klub raksasa Liga Inggris. Setelah kalah 0-7 oleh Arsenal dan menyerah 0-2 kepada Liverpool, kemarin timnas yang memakai nama Indonesia All-Stars dihajar Chelsea 8-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Rentetan kekalahan itu tentu bukan hasil yang diharapkan. Namun, melihat kekuatan lawan, wajar skuad Merah Putih tidak mampu menang. Ditambah dengan kekalahan 0-3 saat laga persahabatan dengan Timnas Belanda Juni lalu, gawang Indonesia kebobolan total 20 gol dalam empat laga terakhir. Namun ada untungnya. Indonesia batal malu total berkat satu gol ke gawang Chelsea. Tetapi, itu pun tidak murni lahir dari aksi pemain Indonesia. Berawal dari akselerasi penyerang timnas Greg Nwokolo ke jantung pertahanan Chelsea, bek asal Republik Ceko Tomas Kalas membuat gol bunuh diri pada menit ke-67. Selebihnya, The Blues -julukan Chelsea- seolah mengajari timnas cara bermain yang baik dan benar. Gol pertama Chelsea lahir dari titik penalti lewat eksekusi Edin Hazard pada menit ke-21. Setelah itu, gol demi gol bersarang ke gawang timnas yang dicetak oleh Ramires (menit ke-29 dan 56), Demba Ba (32’), John Terry (45’), Bertrand Traore (50’), dan Romelu Lukaku (52’ dan 65’). Pelatih Indonesia Rahmad Darmawan tak mengira timnya kalah telak. \"Anak-anak bermain dengan hati-hati, tapi kurang tenang. Mereka terfokus ke bola, tapi tak melihat pergerakan pemain yang tanpa bola. Itu yang membuat skor di luar dugaan saya,\" katanya. Sementara itu, ketidaksiapan panitia membuat konferensi pers setelah pertandingan tidak berjalan mulus. Speaker tidak menyala. Hal tersebut membuat pelatih Chelsea Jose Mourinho hanya menjawab satu pertanyaan dari para wartawan Indonesia. Dia memuji atmosfer penonton yang begitu bergairah. \"Fantastis. Ini menunjukkan gairah negara ini yang besar terhadap sepak bola,\" ucapnya. Mourinho mengaku tak begitu memperhatikan permainan tim Indonesia. \"Untuk potensi tidak begitu terlihat. Tapi, bagi sebuah negara, bisa meraih prestasi asalkan pemain memiliki kebanggaan berbaju timnas, dan mau bekerja keras untuk baju yang mereka kenakan,\" tutur pelatih asal Portugal yang musim lalu menangani Real Madrid itu. Salah seorang penonton bernama Rahmi Diandra mengaku tak peduli dengan kekalahan telak Indonesia. Yang terpenting bagi dia adalah mendapatkan hiburan dari aksi gemilang para pemain Chelsea. \"Kalau kalah, saya sudah yakin. Tapi, saya kaget juga banyaknya gol,\" ujarnya. (aam/c10/ca)
1 Indonesia All-Stars v Chelsea 8, Kebobolan 20 Gol
Jumat 26-07-2013,11:07 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :