Pertukaran Hasil Tangkapan Nelayan dengan Garapan Petani Cegah Kerawanan Pangan

Minggu 29-11-2020,19:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Dampak Covid 19 sangat dirasakan oleh nelayan. Untuk mengantisipasi kerawanan pangan pada nelayan, Serikat Nelayan Indonesia (SNI) menginisiasi pertukaran hasil garapan dengan para petani.

Sekjen SNI, Budi Laksana mengatakan, untuk menyelamatkan lumbung pangan nelayan, siap melaksanakan pertukaran hasil garapan dengan petani. Pertukaran hasil garapan ini menurut Budi merupakan cara ampuh menyelamatkan lumbung pangan nelayan dan petani di tengah Covid-19.

“Kita lihat imbas Covid ini seperti rajungan susah sekali dijual. Nelayan bingung mau buang ke mana itu rajungan. Belum lagi berbagai jenis ikan sulit untuk dijual. Sehingga dengan melakukan pertukaran hasil dengan petani, misalkan ikan dengan beras itu sangat efektif mengamankan lumbung pangan nelayan dan petani,” tuturnya.

Pria yang akrab dengan panggilan Butet ini mengatakan, sudah melakukan pertukaran hasil dengan petani di Kabupaten Indramayu. “Kemarin kita sudah lakukan pertukaran di Kabupaten Indramayu, rencana juga di seluruh kabupaten dan kota termasuk Kabupaten Cirebon dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.

Budi mengakui nelayan saat ini nasibnya sangat terpuruk di tengah wabah Covid-19. Ia mengaku hasil tangkapan memang ada. Namun memasarkan hasil tangkapan menjadi sesuatu yang sangat sulit.

Nelayan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. “Dengan pertukaran hasil tangkapan dan garapan minimal petani ataupun nelayan stok pangannya terjaga,” tuturnya. (den)

https://youtu.be/Go9KRLKiDK4
Tags :
Kategori :

Terkait