CIREBON-Sekelompok teroris beraksi di Pelabuhan Cirebon, Sabtu (19/12). Sebuah kapal tanker dan gudang yang berada di dermaga Muara Jati pun berhasil dikuasai kelompok bersenjata tersebut.
Melihat hal tersebut prajurit Pasukan khusus TNI AL dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) bertindak. Mereka mengerahkan kekuatan penuh mulai dari tim tempur yang menyerang lewat darat, laut, dan bahkan udara.
Strategi perebutan objek vital nasional pun dimulai ketika tim bravo bergerak di jalur laut menggunakan searider atau speedboat. Kemudian tujuh prajurit langsung melakukan penyelaman di kedalaman empat sampai lima meter menuju kapal tanker yang berisi gas LPG.
Penyelaman tersebut menggunakan teknik khusus, sehingga tidak ada gelembung udara yang timbul ke atas permukaan laut dan menjadikan misi itu tidak diketahui teroris.
Pergerakan tim selam juga dilindungi penembak jitu yang bersiaga di Menara Mercusuar Pelabuhan Cirebon. Selanjutnya tim penembak jitu mengawali serangan kepada kelompok teroris dari jarak 800 meter dengan menembak mati teroris yang sedang berjaga.
Tidak hanya dari laut, tim tempur dari udara dan darat dilibatkan untuk melumpuhkan teroris yang menguasai Pelabuhan Cirebon. Selanjutnya gabungan tim laut, udara, dan darat menyergap teroris yang berada di Dermaga Muara Jati sebagai sarang mereka. Baku tembak antara prajurit Denjaka dan kelompok teroris tidak dapat dihindari.
Namun, kesigapan prajurit Denjaka berhasil melumpuhkan kelompok teroris, dan menyerahkan para teroris yang selamat ke jajaran Polisi Militer AL (Pomal) untuk penanganan lebih lanjut.
Pada saat yang sama, tim menemukan bom dalam keadaan aktif, sehingga Denjaka menerjunkan tim khusus penjinak bom. Tim khusus tersebut dibawa helikopter dan langsung terjun menggunakan teknik fast roping.
Mereka langsung memeriksa temuan bahan peledak dan melakukan disposal secara terbatas di lokasi yang dipastikan aman. Selanjutnya petugas bergerak di jalur darat menuju bagian luar Pelabuhan Cirebon untuk memastikan tidak ada kedatangan bala bantuan kelompok teroris.
Penyerbuan Tim Denjaka terhadap teroris di Pelabuhan Cirebon ini merupakan latihan full mission profile yang dilaksanakan prajurit Denjaka di Muara Jati Pelabuhan Cirebon. Dalam latihan ini juga melibatkan Tim penerjun, penyelam, hingga penembak jitu (sniper).
Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI (Mar) Suhartono yang menyaksikan langsung latihan para prajuritnya. Ia menyebutkan, latihan tersebut sebagai pemantapan prajurit Denjaka.
“Latihan pasukan Denjaka ini bertujuan untuk memelihara profesionalisme dan kesiapsiagaan operasional prajurit Denjaka dalam melaksanakan tugas mengatasi terorisme beraspek laut. Dan meningkatkan kesiapsiagaan prajurit Denjaka untuk melaksanakan tugas operasi sesuai perintah satuan atas,” sebutnya didampingi Danlanal Cirebon Letkol Laut (P) Afif Yuhardi Putera.
Sampai saat ini TNI AL masih melaksanakan penugasan dari Panglima TNI dalam hal memerangi teroris.
“Kegiatan atau latihan ini membuktikan Denjaka siap melaksanakan tugas pengamanan dan operasi khusus. Dan Denjaka juga siap mengamankan serta menjaga kedaulatan NKRI,” katanya. (awr)