SEPERTI pepatah: sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang dialami Bayern Munchen kemarin. Sudah kalah dari Borussia Dortmund di lapangan, Bayern jadi korban anarki di luar lapangan. Seusai laga, bus Die Roten yang akan meninggalkan stadion dilempar botol oleh orang tak dikenal. Lemparan itu memang tidak sampai menyebabkan korban atau ada yang terluka. Namun, lemparan tersebut memecahkan kaca jendela kedua sebelah kiri dari depan. Beruntung, yang pecah hanya kaca sisi luar karena jendela bus Bayern menggunakan kaca rangkap. Di sisi lain, ada empat orang yang duduk di balik sisi jendela tersebut. Yakni, direktur media Markus Hoerwick dan pemain muda Mitchell Weiser. Insiden itu pun memaksa pemain Bayern menaiki kendaraan berbeda untuk menuju bandara. Selain kekhawatiran munculnya \"serangan\" susulan, bus itu juga harus dimasukkan tempat reparasi. Kabarnya, untuk perbaikan jendela yang memakan waktu dua jam tersebut, Bayern harus merogok kocek EUR 500 atau setara dengan Rp6,6 juta. Meski insiden itu masuk kategori kriminalitas, kubu Bayern sepertinya enggan memperpanjang masalah. Apalagi tidak ada yang mengenali ciri-ciri si pelempar botol. Bayern juga tidak ingin berburuk sangka dengan menuding fans Dortmund sebagai pelakunya. \"Kami tidak tahu-menahu mengenai insiden itu karena memang tidak ada laporan yang kami terima,\" kata Direktur Olahraga Dortmund Michael Zorc ketika dikonfirmasi mengenai insiden pelemparan terhadap bus Bayern seperti dilansir Bild. (dns)
Sudah Kalah, Bus Dilempar Botol
Senin 29-07-2013,10:28 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :