INDRAMAYU - Masyarakat Kelurahan Kepandean, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Direktur Utama PDAM Tirta Dharma Ayu.
Isi surat tersebut terkait keluhan warga yang terdampak pembuangan limbah lumpur yang diduga bersumber dari PDAM Indramayu.
\"Iya, kami sudah membaca surat terbuka itu lewat media sosial yang ditujukan kepada kami PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu. Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan pimpinan dan jajaran direksi dan akan segera melakukan tindakan segera. Agar jangan sampai memberikan dampak serius kepada masyarakat sekitar Kelurahan Kepandean,\" papar Humas PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, Budhi Suprihatin, di kantornya, Rabu (6/1).
Budhi mengatakan, target satu minggu ini limbah lumpur pasir yang mengendap di saluran air sekitar wilayah Kelurahan Kepandean, Kecamatan Indramayu, yang bersumber dari aktivitas produksi PDAM, akan segera diangkut menggunakan alat berat.
\"Kami berupaya yang terbaik untuk melayani masyarakat semampu kami. Hanya saja, kami sedang mencari solusi yang tepat untuk masalah ini. Sebab limbah tersebut sangat halus. Jadi butuh penanganan khusus. Maka dari itu, kami mohon kepada masyarakat harap bersabar dulu. Pasti kami akan segera mengatasinya. Supaya di musim penghujan ini tidak berdampak banjir dan merugikan masyarakat,\" tuturnya.
Melalui akun media sosial Facebook, akun bernama RA Kriestanto membuat surat terbuka kepada pimpinan PDAM Kabupaten Indramayu. Surat terbuka itu berisi keluhan masyarakat Kelurahan Kepandean terkait limbah lumpur di aliran sungai yang diduga berasal dari aktivitas produksi air PDAM Indramayu.
\"Menindak lanjuti aspirasi masyarakat khususnya Kelurahan Kepandean RT 07, RT 08, RT 09, dan RT 10 di wilayah RW 05 Kecamatan Indramayu, bahwasanya terkait keluhan warga yang terdampak akan pembuangan limbah lumpur dari PDAM yang debitnya semakin naik, sehingga menutup jalur pembuangan air rumah-rumah warga. Hal ini mengakibatkan jika diguyur hujan yang tinggi, sangat mudah mempengaruhi genangan air yang lambat, lalu mengakibatkan banjir,\" papar Ramdhan (33) selaku mantan Ketua RT 07 dan Anggota Karang Taruna Kepandean, dalam surat terbukanya.
Lebih lanjut, Ramdhan menekankan beberapa poin permintaan yang menjadi keluhan masyarakat kepada direksi PDAM Indramayu.
\"Pertama, kami memohon agar PDAM bisa menguras penuh lumpur yang di buang melewati jalur Jalan Gardu Kelurahan Kepandean dari RT 07 sampai RT 10 RW 02 dan jalur arah Kelurahan Karang Malang (Pasar Baru),\" imbuhnya saat dikonfirmasi radarindramayu.id via Messenger.
Masyarakat juga meminta kepada pihak PDAM agar menghentikan pembuangan lumpur dari jalur pembuangan sungai kecil tersebut. Karena akan berisiko dan berakibat rawan banjir untuk rumah-rumah warga. Sebab daerah tersebut dari dulu tidak pernah mudah banjir.
Selain itu, masyarakat juga meminta agar PDAM Indramayu membuat regulasi pembuangan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang baik. Serta pengolahan lumpur yang sesuai tatanan lingkungan yang baik.
\"Saya berharap surat terbuka ini dapat menjadi perhatian bagi PDAM Indramayu serta ada tindak lanjut yang lebih serius lagi, terima kasih,\" tandasnya. (jml)