Setelah Arab Saudi Rela Kurangi Produksi, Harga Minyak Naik Lima Persen

Kamis 07-01-2021,07:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Harga minyak dunia naik 5 persen, Selasa (5/1) setelah dikabarkan Arab Saudi akan mengurangi produksi minyaknya sebanyak satu juta barel per hari pada bulan Februari dan Maret. Langkah Arab Saudi itu merupakan bagian dari kesepakatan OPEC + dalam mengatur stabilitas tata niaga minyak dunia.

Tak hanya akibat pengurangan produksi minyak Arab Saudi, Kenaikan harga juag terpicu oleh meningkatnya  ketegangan di Teluk Persia setelah Iran menahan sebuah kapal pengangkut minya berbendera Korea Selatan.

BACA JUGA:Harga Minyak Terus Naik, Neraca Perdagangan RI Terganggu

Di pasar Brent, harga minyak naik 2,51 Dolar Amerika. Kenaikan sebesar  4,9 persen ini membuat harga minyak dunia bertengger di angka 53,60 Dolar Amerik per barel. Di Pasar  West Texas Intermediate Amerika Serikat, harga minya juga naik 4,9 persen atau 2,31 Dolar Amerika hingga membuat emas hitam ini harganya naik ke angka 49,93 Dolar Amerika per barel.

Al Jazeera mengabarkan, pengurangan produksi minyak Arab Saudi, yang katanya dilakukan sukarela itu setara satu juta barel per hari (bph) dan mulai berlaku pada bulan Februari dan Maret. Pemotongan tersebut dilakukan OPEC + menyikapi akan meningkatnya permintaan menyusul kebijakan Lockdown oleh beberapa negara akibat kembali meningkatnya kasus virus corona baru.

\"Arab Saudi meletakkan ceri di atas kue dan jika ada satu cara untuk menggambarkan apa arti pemotongan sukarela bagi pasar, \'happy hour\' adalah istilah yang cukup pas,\" kata salah satu bos pasar minyak Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen, Dilansir Kantor Berita ekonomi RMOL

Langkah Arab Saudi ini merupakan pemecah kebuntuan pembicaraan negara-negara OPEC + beberap waktu lalau atas  tingkat produksi minyak yang akan diberlakukan pada bulan Februari nanti.(*)

https://www.youtube.com/watch?v=b92t_Ozdkho&t=2s
Tags :
Kategori :

Terkait