Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, Ngabalin: Terima Kasih ya Allah

Rabu 13-01-2021,15:20 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi disuntik vaksin sinovac, Rabu pagi (13/1/2021). Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia yang mendapat suntikan vaksin covid-19 tersebut.

Aksi mantan Wali Kota Solo itu mengundang beragam tanggapan. Salah satunya dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.

Ngabalin mengaku bangga dengan sikap Presiden Jokowi yang bersedia menerima vaksin di Istana Negara. “Terima kasih Ya Allah, Engkau memberi kami+62 se-orang JOKOWI. Tuhan Maha Dahsyat. #Presidendivaksin,” tulis Ngabalin melalui akun twitter pribadinya.

Baca juga: Ada Raffi Ahmad Ikut Disuntik Vaksin Covid-19

Ngabalin mengatakan, kesediaan disuntik vakasin sinovac sebagai bentuk komitmen Jokowi sebagai kepala negara yang tidak hanya waktu dan pikirannya, tetapi nyawa pun siap dipersembahkan untuk kepentingan bangsa.

“Presiden penuhi janji sebagai konskuewensi dari seorang kepala negara, tidak saja waktu, pikiran dan tenaga tetapi nyawa telah menjadi komitmen Jokowi dipersembahkan untuk kepentingan Bangsa dan Negara. Selamat tinggal covid-19, antibodi dan kekebalan tubuh rakyat+62Jempolan,” tambah Ngabalin.

Ngabalin melalui vlog-nya, juga mengatakan, patut berterimakasih karena badan pengawa obat dan makanan telah mengeluarkan izin menggunaan darurat

Baca juga: Baru 44 Warga Jalani Swab Tes, Rombongan Ziarah Menyusul Besok

.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi menerima suntik vaksin Corona sesuai janjinya. Penyuntikan vaksin dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu pagi (13/1/2021). Jokowi menerima suntik vaksin di bagian lengan kiri.

Proses penyuntikan vaksin disiarkan langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu pagi. Jokowi dilayani oleh para dokter kepresidenan.

Awalnya, Presiden melakukan tensi darah. Jokowi kemudian disuntik. Setelah itu, diberikan kartu tanda telah disuntik vaksin.

Selain Jokowi, ada beberapa tokoh lain yang juga divaksin. Antara lain, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Idham Aziz, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, hingga Ketua IDI Daeng M Faqih. Ada pula perwakilan dari ormas seperti Muhammadiyah dan PBNU.

Diketahui, vaksin sinovac telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari BPOM dan fatwa halal dari MUI. Setelah melalui uji klinis III di Bandung, hasil efficacy vaksin sinovac adalah 65,3 persen. (dal/fin)

Baca juga: Satgas: Daerah Lain Bisa Terapkan PPKM

Tags :
Kategori :

Terkait