CIREBON - Guna menekan penyebaran Covid-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Cirebon, Polresta Cirebon bersama instansi terkait melakukan penyekatan di pos check point.
Penyekatan kegiatan masyarakat tersebut berlangsung mulai dari tanggal 11 hingga 25 Januari 2021.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi mengatakan, sejumlah pos penyekatan disiapkan di titik perbatasan Kabupaten Cirebon dengan daerah sekitarnya. Yakni, Ramayana Weru, Losari, Ciperna, Dukupuntang, dan lainnya.
\"Kami melaksanakan penyekatan setiap hari secara rutin dimulai dari pagi, siang, dan sore. Selain dicek suhu tubuh, pengendara maupun penumpangnya asal luar Cirebon wajib menunjukkan surat bukti hasil rapid test anti gen atau swab. Jika tidak bisa menunjukkan, kami paksa untuk memutar balik kembali ke daerah asalnya,\" ujarnya di sela-sela monitoring dan evaluasi PPKM bersama jajaran Forkompimda Kabupaten Cirebon di Ramayana Weru, Jumat (15/1).
Selain penyekatan, Kombes Pol M Syahduddi menuturkan, juga menggelar operasi yustisi dan pemantauan penerapan protokol kesehatan di wilayah hukum Polresta Cirebon
\"Operasi yustisi dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan agar masyarakat Kabupaten Cirebon selalu mematuhi protokol kesehataan setiap saat. Termasuk memantau penerapan protokol kesehatan di pasar swalayan, minimarket, kafe, restoran, rumah makan, dan lainnya sesuai peraturan yang ditetapkan selama PPKM di Kabupaten Cirebon,\" tuturnya.
Kapolresta Cirebon mengungkapkan, pembatasan aktivitas operasional pada pukul 19.00 WIB dan pukul 21.00 WIB bagi tempat makan yang beroperasi pada malam hari, serta pembatasan jumlah pengunjung 25 persen dari kapasitas maksimal.
\"Kami melaksanakan pemantauan dan pengecekan secara rutin, dan termasuk hari ini (15/1). Hasilnya, selama lima hari pelaksanaan PPKM di Kabupaten Cirebon kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan sudah meningkat,\" ungkapnya. (rdh)