CIREBON - IF (18) lagi belajar menjadi gelandangan. Meski orang tuanya terbilang mampu, tinggal di salah satu desa di Kecamatan Arjawinangun, IF justru selalu tidur di luar rumah.
Untuk mencari jajan, ia mengamen dan “kerja” yang lain. Termasuk aksi pencurian.
Dan ketika ingin uang banyak dengan cara instan, ia lalu nekat mencuri berbagai onderdil di bengkel motor milik Mohamad Husni Tamrin (46) yang berlokasi di Pasar Gintung Tengah, Kecamatan Ciwaringin.
“Saya jarang pulang. Saya mencuri karena buat jajan sehari-hari. Curi kotak amal juga pernah sekali di Kempek pas pulang ngamen,” kata IF kepada Radar Cirebon saat ditemui di Mapolsek Ciwaringin, kemarin.
Diketahui, aksi jahat pelaku dilakukan pada Minggu dini hari lalu (10/1). Pelaku ini sendirian mendatangi bengkel korban.
Ia kemudian mencoba masuk ke bengkel dengan cara memanjat bangunan dan merusak genting. Setelah membuka genteng, ternyata bengkel tersebut atapnya telah ditralis.
Pelaku kemudian turun dari atap. Ia kemudian kembali lagi pulang untuk mengambil gergaji. Setelah mendapat gargaji, IF kembali ke bengkel dan merusak teralis.
Ia lalu turun ke dalam bengkel dan mengambil sejumlah barang yang dianggap berharga. Setelah berhasil mengambil sejumlah barang, ia keluar melalui pintu samping sebelah kiri dan kembali ke warnet tempatnya nongkrong.
Barang curian itu kemudian disimpan pelaku ke dalam semak- semak sekitar warnet. Apesnya, sebelum menjual barang-barang curiannya, IF keburu diringkus polisi.
”Tersangka masuk melalui atap. Atap yang terbuat dari besi juga dipotong oleh tersangka dengan menggunakan gergaji. Tersangka kemudian mengambil onderdil yang ada di dalam bengkel dengan menggunakan tas kain dan kardus. Barang-barang yang dicuri itu senilai Rp4,5 juta,” papar Kapolsek Ciwaringin AKP Iwan Gunawan melalui Kanit Reskrim Aiptu Ahyadinata. (cep)