JAKARTA – Pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia memunculkan pertanyaan dari masyarakat dunia. Karena Indonesia memilih mendahulukan kalangan usia produktif. Yaitu pada rentang 18 – 59 tahun. Sementara negara-negara lain mendahulukan golongan lanjut usia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan vaksin saat ini ditujukan bagi mereka yang masuk dalam golongan berisiko tinggi. Sementara untuk vaksin yang ditujukan pada kalangan lanjut usia perlu pengembangan lebih lanjut.
“Kami ingin memastikan keamanannya. Namun pemerintah berkomitmen untuk memperluas ruang lingkup program vaksinasi. Selain itu, protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) wajib dan harus diperketat pelaksanaannya,” ujar Wiku di Jakarta, Jumat (15/1).
Dia menjelaskan saat ini terdapat sejumlah kelompok yang masuk dalam risiko tinggi terpapar Covid-19. Seperti pegawai sektor pelayanan publik ataupun tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19.
Tak terkecuali kalangan lanjut usia. Menurutnya vaksinasi saat ini dilakukan agar program vaksinasi dapat berjalan sesuai jadwal. Untuk itulah mengapa pegawai sektor pelayanan publik dan tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.
“Kita memahami terdapat beberapa kelompok yang berisiko tinggi terpapar Covid-19. Termasuk kalangan lanjut usia. Sama halnya dengan pegawai pemerintah dan tenaga kesehatan. Kita harus memastikan bahwa program vaksinasi berjalan sesuai jadwal,” lanjutnya.
Pemerintah, lanjutnya, menyadari saat ini jumlah vaksin yang ada tidak bisa mencukupi kebutuhan semua orang di dunia. Karenanya bagi kelompok berisiko lain, termasuk kalangan lanjut usia dan berikut masyarakat umum akan divaksinasi dengan vaksin dari beberapa produsen lainnya. (fin)