KORBAN meninggal akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi di Majene, Sulawasi Barat (Sulbar), Jumat 15 Januari kembali bertambah.
Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Minggu 17 Januari hingga pukul 14.00 WIB, jumlah korban meninggal yang tercatat mencapai 73 orang.
\"Rinciannya, 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majene,\" kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati sebagaimana dikutip dari kantor berita RMOL.id.
Baca juga: Ngaku-ngaku Ustaz, Aldi Taher Disemprot Warganet
Tidak hanya itu, ada juga korban luka-luka sebanyak 554 di Kabupaten Majene dengan rincian 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang, serta 275 orang luka ringan. Sedangkan di Kabupaten Mamuju, 189 orang luka berat atau rawat inap.
Kemudian, sebanyak 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.
Sedangkan di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro terdapat lima titik pengungsian korban terdampak gempa.
Baca juga: Jadwal Sepak Bola: Inter vs Juve, Liverpool vs MU
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.
BNPB sendiri akan memberikan dana stimulan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi Sulbar dengan besaran dana stimulan tersebut masing-masing Rp 50 juta untuk Rumah Rusak Berat (RB), Rp 25 juta untuk Rumah Rusak Sedang (RS) dan Rp 10 juta untuk Rumah Rusak Ringan (RR). (RMOL)
Baca juga: Kondisi Terkini Habib Rizieq, Pengacara: Masih Mengkhawatirkan