ANGGOTA Komisi V DPR RI dari daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu, H Dedi Wahidi melakukan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Sabtu (23/1). Kunjungan kerja kali ini adalah menyusuri saluran irigasi, karena beberapa hari terakhir memang banyak sungai yang meluap.
UTOYO PRIE ACHDI, Indramayu
DIDAMPINGI Kabid Ops BBWS Cimanuk Cisanggarung, Abdul Ghoni Majdi, kunjungan diawali di Sungai Winong Desa Suraneggala Kulon Kabupaten Cirebon. Sungai ini beberapa waktu lalu meluap ke sembilan desa. Sungai ini memang mengalami sedimentasi, dan perlu normalisasi karena sudah 32 tahun.
Kemudian, dilanjutkan ke Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu. Di tempat ini ada saluran yang sudah sejak jaman Belanda, sehingga terkubur dan tidak berfungsi. Di Desa Singakerta juga ada 3 titik sungai yang perlu normalisasi.
Dari Indramayu rombongan kembali ke Kabupaten Cirebon, untuk melihat kondisi sungai-sungai di Desa Jagapura dan Bayalangu Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Di Jagapura ada Sungai Jonggol yang perlu dinormalisiasi. Sayang di atas ada jalan provinsi yang sempit dan tidak memadai, sehingga perlu untuk diperbaiki juga. Di Desa Bayalangu, ada dua Sungai yang bertemu sehingga menimbulkan banjir.
PEDULI PETANI: Melihat saluran air di Desa Tenajar Kidul Kec Kertasmaya, yang sering menyebabkan banjir di sawah.
Lokasi berikutnya yang dikunjungi adalah Sungai Wangan Ayam di Susukan Kabupaten Cirebon, yang sempat banjir beberapa waktu lalu. Kondisi sungai ini memang terlihat menyempit dan terkena sedimentasi. Bahkan banyak bangunan yang menghalangi sungai, dan harus dobongkar untuk bisa melakukan normalisasi
Dedi Wahidi juga sempat mengunjungi dampak longsor di Desa Cibeber Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu, yang memakan tanah kuburan. “Saya sangat prihatin, mudah-mudahan ini bisa cepat ditangani pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung,” ungkapnya.
SERIUS: Longsor di Desa Cibeber Kecamatan Sukagumiwang Indramayu, yang memakan sebagian kuburan juga mendapat perhatian.
Masih di Kecamatan Sukagumiwang, Dewa (sapaan akrab Dedi Wahidi) mengunjungi Sungai Cimanuk di Desa Sukagumiwang yang selalu mengancam banjir. Ia juga mengunjungi Sungai Cimanuk di Kecamatan Kertasmaya dan Pintu Air Tulungagung Kecamatan Kertasmaya. Kunjungan terakhir meninjau saluran irigasi di Jatibarang.
“Seluruh aspirasi yang masuk ini tentunya akan saya bawa ke Jakarta,” ujar Dedi Wahidi.
CEK PINTAU AIR: Memantau kondisi air di Pintu Air Tulungagung Kecamatan Kertasmaya, Indramayu
Kabid Ops BBWS Cimanuk Cisanggarung, Abdul Ghoni Majdi, saat mendampingi kunjungan H Dedi Wahidi mengatakan, curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan memang membuat sejumlah sungai mengalami limpas atau banjir. Menurutnya, sebagian besar penyebab banjir adalah karena adanya sedimentasi dan penyempitan sungai.
“Berdasarkan hasil kunjungan lapangan, tentunya kami akan melakukan identifikasi dan survei lapangan. Meski sudah jelas penyebabnya akibat sedimentasi, kami tetap harus melakukan kajian,” tegas Ghoni.
Dikatakan, dari keseluruhan permasalahan yang ada di lapangan, ada yang bisa dilakukan penanganan darurat. Meski demikian, penanganan secara komprehensif juga harus dilakukan untuk lokasi yang memang membutuhkan anggaran sangat besar, seperti di sepanjang Sungai Cimanuk. (*)