Polisi Dalami Kasus Curanmor di Kedongdong

Rabu 03-02-2021,12:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di Desa Kedongdong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, masih terus diselidiki pihak kepolisian. Pelakunya sebenarnya sudah ditangkap.

Bahkan, pelakunya sempat gegerkan warga. Karena pelaku disebut-sebut memiliki jimat sehingga tak mengalami luka meski diamuk massa.

Polisi masih melakukan penyelidikan guna mencari kemungkinan ada pelaku lain dari kejadian tersebut. “Sudah kami periksa. Dan tentu masih terus diselidiki,” kata Kapolsek Susukan Iptu Ebo Bohari.

Seperti diketahui, pelaku berinisial EF (29) asal Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan. Saat kejadian Jumat siang lalu (29/1) sekitar pukul 12.45, ia menjadi bulan-bulanan warga dengan menerima banyak pukulan. Tapi tak mengalami luka serius.

Saat digeledah, di dompetnya ada kertas yang diduga sebagai jimat. Warga pun heboh.

Ada yang penasaran sampai mendatangi kantor polisi karena ingin melihat dari dekat pelaku. EF sendiri hendak mencuri sepeda motor jenis Honda Beat dengan nopol E 3968 JM milik Fadli (17).

Semula motor korban diparkirkan di samping rumahnya yang berlokasi di RT 02 RW 01, Blok 1, Desa Kedongdong. Pelaku yang lewat di sekitar rumah, melihat motor yang kunci kontaknya masih nyantol. Ada kesempatan, EF kemudian memantau lokasi sekitar.

2

Setelah dianggap aman, ia kemudian masuk ke pagar rumah korban. Menyalakan kunci kontak dan mendorong motor keluar dari garasi.

Apes, praktik kejahatannya itu tepergok ibu korban, Hj Ebah (50). Sang ibu langsung berteriak.

“Korban tahu dari ibunya. Korban langsung keluar dan mencegat pelaku dengan memegang motor sambil meminta tolong ke warga setempat. Tiba-tiba warga setempat ramai berdatangan dan memukul pelaku,” kata Kaur Umum (mandor) Desa Kedongdong, Reza Fahmi.

Reza yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung bergegas ke lokasi kejadian. Sampai di lokasi, pelaku saat itu sudah dimassa oleh masyarakat.

Ia berusaha menahan massa dan membawa pelaku ke kantor Balai Desa Kedongdongan yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian. Namun, masyarakat semakin ramai berdatangan melihat pelaku.

“Masyarakat semakin ramai. Sehingga pelaku dibawa menggunakan motor dan masukan ke kantor balai desa agar tidak diamuk warga,” ujarnya.

Sampai di kantor balai desa, aparat desa terheran-heran. Meskipun sudah dimassa, tapi muka pelaku tanpa lecet dan tidak terluka.

Reza kemudian mencoba menggeledah pelaku untuk menemukan identitasnya. Ternyata di dalam dompet ditemukan jimat kertas.

Tags :
Kategori :

Terkait