CIREBON - Pertamina EP, salah satu anak usaha Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerjasama SKK Migas (KKKS), melalui Asset 3 Jatibarang Field kembali menyalurkan bantuan bagi korban musibah banjir. Bantuan mulai disalurkan pada 10 Februari 2021, langsung ke kecamatan-kecamatan terdampak.
Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda beberapa daerah di Jawa Barat beberapa waktu lalu, mengakibatkan sungai yang melewati Kabupaten Indramayu meluap dan membanjiri 22 kecamatan, 19 i antaranya adalah wilayah operasi Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field. Untuk itu, pasca inventarisasi kebutuhan, tentunya koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah kecamatan. Sejumlah bantuan pun mulai disalurkan sejak 10 Februari 2021.
BACA JUGA:Bisnis BBM di Pedesaan dengan Pertashop, Begini Penjelasan Pemerintah dan Pertamina
Jatibarang Field Manager, Hari Widodo menyampaikan, bantuan berupa bahan pokok, yakni 500 paket mi instan, 180 paket biskuit, 111 paket sarden, 270 paket air mineral, dan obat-obatan, disalurkan secara bertahap kepada 19 kecamatan di Indramayu. Bantuan diterima oleh Pemerintah Kecamatan Losarang dan Kandanghaur untuk selanjutnya didistribusikan ke posko dan masyarakat. Selanjutnya akan menyusul penyaluran bantuan ke Kecamatan Kertasemaya, Sukagumiwang, Widasari dan Jatibarang. Diikuti kecamatan lainnya secara bertahap.
\"Semoga bantuan yang disampaikan Pertamina EP ini dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak. Kami juga berharap agar banjir segera surut dan tidak ada lagi korban jiwa,\" ungkapnya.
Menurut data BPBD Indramayu, kedalaman air di ke-22 area berbeda-beda, mulai dari 30 cm hingga lebih dari 2 meter. Sebanyak 25.206 rumah terdampak bajir, tidak hanya rumah 13.677 hektare sawah masyarakat juga ikut terendam (data BPBD, 10/2).
Saat ini masyarakat terdampak masih membutuhkan bantuan berupa logistik. Sarana dan pra sarana seperti tenda untuk pengungsian sementara sudah tercukupi. (apr)