CIREBON – Sungguh terlalu. Jalan bolong-bolong ini ada di Jl Terusan Pemuda, Kota Cirbeon. Sepelemparan batu dari kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon. Yakni dinas yang berwenang memperbaiki jalan tersebut.
Jalur ini juga terkenal rawan banjir. Ketika hujan besar dalam waktu singkat jalan tidak bisa dilalui. Maka tidak heran jika jalan tersebut banyak yang rusak. Lobang-lobang besar mengancam pengendara. Khususnya pengendara roda dua. Apalagi pasca hujan turun. Lobang itu tergenang air. Tak terlihat oleh pengendara. Semakin mengancam.
BACA JUGA:Jalan rusak di terusan pemuda di belokan menuju Kantor DPUPESDM ambrol lagi
Kedalaman lubang bervariasi. Sekitar antara 10 hingga 20 cm. Ada sekitar lima titik yang lubangnya cukup dalam. Paling parah adalah jalur dari arah Jl Brigjen Darsono menuju Jl Perjuangan. Pun arah sebaliknya juga sama meski tidak lebih parah. Pengendara diimbau untuk hati-hati. Mereka juga terpaksa harus memelankan kendaraannya ketika melintas. Bahkan pengendara roda dua ada yang sampai menarik tuas rem lebih dalam. Lalu menapakkan kakinya ke aspal agar tidak tergelincir.
Jalan tersebut sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak. Semakin diperparah saat musim penghujan seperti sekarang. Salah seorang pengendara yang sering melintas jalan itu, M Rizky Prasetyo mengatakan sangat resah dengan jalan tersebut. Apalagi saat tergenang air. Kondisi jalan rusak dan berlubang itu tak terlihat. “Harus ekstra hati-hati. Karena sangat rawan kecelakaan,” katanya kemarin.
Pria yang akrab disapa Iki itu berharap jalan segera diperbaiki. Apalagi lokasinya sangat dekat dengan dinas terkait yang berwenang membenahi. Selain jalan berlubang, aspal juga banyak yang mengelepus. Krikil banyak bertebaran di jalan. Licin. Lagi-lagi kendaraan roda dua rawan terpeleset. “Jalan ini banyak dilalui tapi kurang perhatian. Padahal dekat dengan dinas (PUPR, red),” terangnya.
Salah seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Cirebon yang juga sering melintas jalan itu, Arif mengatakan, dalamnya lubang sangat rawan kecelakaan. Apalagi dalam dan besarnya lubang sudah tidak bisa ditolerir. Dia mengimbau pengendara lain untuk waspada. Hati-hati. Mengingat titik lubang berbahaya nyaris ada sepanjang jalan tersebut. “Kalau tidak hati-hati dan pelan mengemudi bisa berbahaya,” pungkasnya. (ade)