KENCING manis atau oleh medis disebut diabetes, kerap dikaitkan dengan kebiasaan seseorang, memakan atau mengkonsumsi sesuatu yang manis secara rutin.
Pertanyannya, benarkah pendapat yang demikian? Artikel ini mungkin dapat menjawabnya.
Menurut pendapat American Diabetes Association (ADA), kebiasaan di atas itu sendiri tidak cukup untuk membuat seseorang bakal terkena diabetes di kemudian hari.
Diabetes tipe 1 contohnya, adalah penyakit yang disebabkan oleh genetika dan kemungkinan, ada kaitannya respons autoimune dalam tubuh.
Sementara pada diabetes tipe 2, selain masalah genetik, ada faktor lain yang dianggap sebagai “penjahatnya”.
Masalah dengan hipertensi, kelebihan berat badan, gaya hidup kurang gerak, dan berusia di atas 45 tahun, adalah faktor lain yang memicunya.
Kendati demikian, bukan berarti Anda boleh mengkonsumsi sesuatu yang manis seenaknya. Tinggi akan kalori, beberapa studi tidak menyarankan konsumsi yang demikian, guna menurunkan risiko diabetes di kemudian hari.(ruf/fin)