JAKARTA - Fenomena hari tanpa bayangan bisa diamati di sejumlah wilayah Indonesia mulai hari ini, Jumat 26 Februari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, bahwa sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami fenomena yang disebut kulminasi atau transit itu.
Di beberapa daerah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat sudah bisa diamati mulai hari ini.
Hari tanpa bayangan merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi langit.
\"Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit,\" tulis BMKG dalam situs resminya dilansir jpnn.com, Jumat (26/2).
Baca juga:
Ada Bungker di Masjid Maharesi Siddiq Talun, Bekas Persembunyian Ulama dan Santri Zaman Belanda
Begini Ide Raffi, Timnas Indonesia Bersiap Melawan Selebritis FC
\"Pada titik tersebut, bayangan benda tegak akan menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.\" \"Oleh karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,\" tulis BMKG.
Kulminasi terjadi karena bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi Bumi, sehingga posisi matahari dari Bumi akan terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU sampai dengan 23,5 derajat LS. Perubahan posisi itu disebut sebagai gerak semu harian matahari.