PPP Bangkit, Targetkan 4 Kursi

Senin 01-03-2021,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Cirebon mati suri. Perolehan suaranya pada pemilu pun naik turun. Itupun kecil. Di pemilu 2019, PPP dibuat zonk. Tidak seperti di 2014, meski hanya satu kursi. Kondisi ini harus berubah. Bangkit. Menyusun sejumlah strategi . Menyongsong 2024 mendatang.

Targetnya, tak muluk-muluk. Empat kursi di parlemen. Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Cirebon, Agus Supriyadi mengatakan, kebangkitan PPP, telah dimulai sebelum Muktamar kemarin.

Bahkan, tekad mendulang suara juga disampaikan tokoh Kabupaten Cirebon sekaligus Ulama dan Ketua Majelis Syari\'ah DPP PPP, KH Mustofa Aqil Sirodj.

\"Di sini kita punya tokoh pak Kiai Mustofa Aqil Sirodj, beliau sendiri akan berjuang all out untuk mendulang suara PPP,\" ujar Agus, Sabtu (27/2).

Menurutnya, untuk memastikan perkembangan PPP di Kabupaten Cirebon berjalan sesuai tekad bersama, DPW PPP Jawa Barat melakukan kunjungan pertama ke Kabupaten Cirebon, Sabtu lalu. Pertemuan itu berlangsung di kediaman KH Mustofa Aqil Sirodj.

\"Itu Artinya, Cirebon sekarang menjadi sentral di Jabar, karena ketua Majelis Syari\'ah DPP PPP itu KH Mustofa Aqil Sirodj, asli Kempek. Kalau ketua Majelis Syari\'ahnya orang Kempek, masa iya kita tidak bisa mendapat 4 kursi atau satu fraksi, itu target minimal,\" terangnya.

Ia menjelaskan, target 4 kursi pada Pemilu 2024 mendatang dinilai realistis. Sebab, target tersebut disertai dengan perjuangan dan kerja keras semua tokoh dan jajaran pengurus dari DPC, PAC sampai ranting sudah dimulai saat ini.

2

\"Insya Allah, 2024 PPP Kabupaten Cirebon akan melakukan kerja politik secara maksimal. Kalau kita kerja, besar kecilnya pasti ada hasil,\" imbuhnya.

Sejauh ini, Agus mengaku, DPC PPP sudah bergerak. Membentuk struktur ranting dan PAC baru di 40 kecamatan. Bahkan, sayap partai PPP sudah mulai hidup. Bukan hanya itu, PPP bergerak melakukan rekrutmen kader dan tokoh-tokoh di Kabupaten Cirebon.

\"Hasilnya, sejumlah tokoh dari lintas partai sudah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan PPP,\" paparnya.

Selain itu, pihaknya akan terus bergerak untuk menarik kembali tokoh-tokoh PPP di tiap-tiap desa yang selama ini masih belum tersentuh. \"Memang, dinamika politik selalu ada, tapi dalam politik tidak ada hal yang tidak mungkin. Politik itu kalau kita katakan pola dan tak-tik,\" ungkapnya.

Ia menambahkan, yang membuat penurunan signifikan perolehan suara secara nasional adalah karena adanya konflik internal sebelum Pileg 2019, dan minimnya kerja-kerja politik. Praktis, hal itu membuat kondisi PPP seperti hidup segan mati tak mau.

Bahkan, kondisi tersebut juga terjadi di Kabupaten Cirebon. \"Hal ini yang akan kita benahi. Selama ini yang terjadi di PPP adalah konflik dan minimnya kerja-kerja politik PPP. Sekaligus hari ini kita juga mencari figur-figur Caleg untuk 2024. Kita tidak mau ketinggalan kereta,\" pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait