CIREBON - Keluarga besar ahli waris Sultan Sepuh XI melakukan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Rahardjo Djali yang juga polmak Keraton Kasepuhan mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan keluarga Keturunan Sultan Sepuh XI.
\"Ya kami setahun dua kali rutin berziarah ke sini. Karena bapak, ibu, kakek, nenek dan semuanya dimakamkan di sini. Kemudian kami juga berziarah ke makam Kanjeng Sunan Gunung Jati. Ziarah ini juga dalam rangka menjalankan amanah orang tua dan sesepuh kami yang mana meminta mengembalikan Keraton Kasepuhan pada marwahnya yaitu syiar Islam dan kebetulan menjelang isra miraj,\" ujar Rahardjo.
Terkait suksesi, menurut Rahardjo, hingga saat ini masih melakukan musyawarah dengan keluarga besar keturunan Sultan Sepuh XI. \"Kami harapkan semuanya dapat berjalan lancar,\" ucapnya.
Diungkapkan Rahardjo, keluarga besar keturunan Sultan Sepuh XI sudah pernah mengajak musyawarah keluarga Almarhum Sultan Arief. Bahkan sudah dilakukan sejak tahun 2013. Namun mendapatkan penolakan.
Rahardjo menambahkan, target suksesi Sultan Sepuh XII Keraton Kasepuhan Cirebon sebelum bulan Ramadan 2021. \"Kami keluarga inginnya secepatnya. Ya target sih sebelum bulan Ramadan ini sudah ada Sultan Kasepuhan yang baru,\" katanya.
Menurut Rahardjo, suksesi suksesi Sultan Sepuh XII Keraton Kasepuhan Cirebon bisa dilakukan dua tahapan. Tahapan pertama tentunya bermusyawarah. Yang kedua, tentu lewat jalur hukum.
\"Ya kalau tidak bisa diajak musyawarah, langkah berikutnya kita menempuh jalur hukum. Dan hal ini senada dengan putusan yang tengah kami lakukan eksekusi. Tahap kedua, nanti kami sampaikan bahwa secara hukum bahwa kami adalah cucu asli dari Sultan Sepuh XI,\" ucapnya.
Rahardjo menyebutkan, permasalah ini sudah diajukan kepada saudara Almarhum Arif saat itu sebagai sultan.
\"Apabila masih tidak ada tanggapan positif, maka kami seluruh keluarga besar ahli waris Sultan Sepuh XI akan mengambil langkah-langkah konkrit kepada yang bersangkutan. Apabila yang bersangkutan masih bersikukuh tentunya kami jelas akan mengambil langkah-langkah yang tegas kepada semua pihak terkait apa yang menjadi hak dari ahli waris Sultan Sepuh XI,\"sebutnya.
Terkait calon sultan kasepuhan selanjutnya, dirinya menyerahkan pada mekanisme hasil musyawarah segenap keluarga ahli waris Sultan Sepuh XI.
Dan yang tidak menjadi sultan tentunya tetap membantu demi terealisasinya amanah almarhumah ibu dan sesepuh lainnya yang memperjuangkan agar Keraton Kasepuhan dikembalikan kepada marwahnya yaitu syiar Islam.
Rahardjo menegaskan, Sultan Luqman dan keluarganya harus meninggalkan Keraton Kasepuhan bila tidak menggubris putus eksekusi.
\"Kami melihat, setidaknya yang tidak memiliki hak tentunya dapat menerima keputusan yang ada. Dan perlu kami tegaskan sesuai diktum pertama putusan pengadilan yang tengah kami mohonkan eksekusi telah jelas terdapat kalimat yang jelas adanya penolakan terlait forum previligiatum. Jadi telah jelas dan tentunya yang bersangkutan memahami secara hukum. Dengan demikian apabila tidak memahami atau pura-pura tidak memahami akan kami sikapi sesuai apa yg tertera dalam putusan tersebut,\" pungkasnya (rdh/adv)