KUNINGAN - Dua hari usai libur lebaran situasi di Mapolres Kuningan ramai oleh warga yang membuat SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dan SIM (Surat Izin Mengemudi). Jumlah pemohon yang membludak adalah pada hari pertama masuk kerja. Pada Selasa (13/8) jumlah pemohon mengalami penurunan. Khusus untuk SKCK memang paling banyak. Biasanya, usai lebaran perantau membawa sanak saudara untuk mengadu nasib di ibu kota. “Saya memperpanjang SIM sekaligus mengantar ponakan membuat SKCK,” ujart Hasanudin yang ditemui Radar di tempat pemeriksaan kesehatan, kemarin (13/8). Ia mengaku, merantau di Jakarta dengan menekuni usaha membuka kios. Keponakannya sendiri membuat SKCK untuk berkerja di swalayan. Untuk bisa bekerja di sana harus ada SKCK. Namun, ternyata pemohon banyak sehingga harus antre. Bukan hanya Hasanudin, para pemohon yang lainnya rela bersabar karena memang banyak pemohon. Kalau tidak perlu buru-buru para pemohon pastinya bisa melakukan pada hari-hari berikutnya. “Kalau butuhnya tidak mendesak ngapain antre. Tapi karena butuh makanya sabar,” jelas Wawan Kurniawan. Paur Humas Polres Kuningan Aiptu Junaedi membenarkan terjadi lonjakan pemohon usai lebaran. Pada hari pertama saja pemohon SKCK dari yang biasa 50 orang naik menjadi 280 orang. Begitu juga untuk SIM. “Hal wajar kalau sudah lebaran. Karena mungkin libur maka permohon membludak,” jelasnya. SKCK merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pencaker. Polres Kuningan pun setiap tahun terus memberikan pelayanan yang memuasakan agar pemohon mudah dan cepat.(mus) Foto agus mustawan: Radar Kuningan ANTRE. Jumlah antrean di depan ruangan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang akan membuat SIM. Bukan hanya SIM, pemohon SKCK pun membludak.
Usai Liburan, Pemohon SKCK dan SIM Membludak
Rabu 14-08-2013,12:15 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :