Pemberdayaan UMKM Perlu Dimaksimalkan

Jumat 12-03-2021,11:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANYAK aspirasi yang disampaikan konstituen kepada Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi MSi. Berkaitan dengan dampak Covid-19. Perekonomian anjlok. Banyak yang kehilangan pekerjaannya lantaran di PHK. “Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Pengangguran meningkat. Menganggur karena banyak lapangan pekerjaan yang hilang. Mereka berharap pemerintah mampu menggerakan perekonomian sehingga tercipta kesempatan kerja,” kata Luthfi, usai menggelar reses belum lama ini.

Selain itu, pemberdayaan UMKM perlu dimaksimalkan. Ketika tidak masuk ke sektor-sektor formal, dibutuhkan kesempatan mencari nafkah di ruang-ruang informal. Paling memungkinkan adalah UMKM.

“Mereka berharap pemerintah memberikan program konkret,” tuturnya.

Di sekot UMKM, kata politisi PKB itu, terdapat 3 hal. Yakni sektor produksinya, bantuan permodalan serta pemasaran.

“Di sektor produksi, soft skillnya minta difasilitasi. Alat-alat bekerjanya juga dibantu. Begitupun dengan permodalan dan penyediaan pasarnya,” imbuhnya.

Di dapilnya, ada beberapa komoditas pertanian yang menjadi unggulan. Yakni komoditas padi atau beras. Kemudian komoditas bawang serta mangga godong gincu. Ketiga komoditas itu, belum menyejahterakan pelakunya. Karena produktivitasnya masih sedikit.

“Jadi, kita ingin terus mendorong, agar dari ketiga produk pertanian itu, bisa memberikan nilai tambah sehingga bisa mensejahterakan masyarakat. Caranya, harus dilakukan pengolahan. Butuh skill di sini,” terang Kang Luthfi, sapaan akrabnya.

2

Selain itu, persoalan banjir masih menjadi problem yang belum tuntas. Terjadi, tidak serta merta di dapilnya saja. Menurutnya, perlu ada langkah konkret untuk bisa mengintegrasikan. Ada tiga lembaga yang mempunyai wewenang.

Dari pusat, BBWS. Lemudian dari Provinsi PSDA dan dari Kabupaten ada DPUPR. Dibutuhkan integrator yang bisa mengintegrasikan ke 3 lembaga ini. Sungainya harus dikeruk.

“Kalau tidak dikeruk, tidak selesai-selesai persoalan. Karena air yang masuk ke Kabupaten Cirebon lebih besar kapasitasnya dari saluran yang ada. Tanpa ada upaya itu, tidak akan terselesaikan,” pungkasnya. (sam/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait