Layani 8.387 Transaksi Wesel

Kamis 15-08-2013,11:03 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Minat masyarakat pada produk pos masih cukup baik. Terlihat kenaikan transaksi wesel instan dan Western Union (WU) sebesar 20 persen jelang Lebaran. Jika dihitung saat peak season (masa padat nasabah) yakni 25 Juli-7 Agustus 2013, Kantor Pos Besar Cirebon telah melayani 8.387 transaksi wesel bayar serta 2.496 wesel kirim. “Untuk WU hampir sebanding dengan wesel bayar, 8.430 transaksi,” terang Manajer Pelayanan Kantor Pos Cirebon, Arip Sugandi, kemarin. Kantor Pos Cirebon lebih banyak melayani wesel bayar dibanding kirim. Tak aneh, karena lebih banyak juga warga Cirebon yang merantau dan mengirim uang saat Lebaran untuk keluarga di kampung halaman. Asal kiriman wesel didominasi wilayah Jabodetabek, sisanya Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan kiriman WU didominasi dari Timur Tengah hingga 70 persen, Asia (Korea, Hongkong) 20 persen, sisanya Eropa (Belanda, Yunani). Dijelaskan, kantor pos melayani dua jenis wesel yakni wesel prima untuk seluruh wilayah dan wesel instan khusus domestik (dalam kota). Arip mengatakan saat ini pihaknya coba melakukan migrasi dari wesel prima ke wesel instan. Lebih cepat dan mudah tanpa harus memiliki nomor rekening. “Penerimaannya secepat SMS dan bisa diambil di kantor pos mana pun,” tuturnya. Meski transaksi wesel jelang Lebaran mengalami peningkatan 20 persen dibanding hari biasa, Arip mengaku jumlah transaksi tahun ini stagnan dengan tahun lalu. Salah satu faktornya kini makin banyak agen penerimaan WU bahkan hingga di pelosok desa. Untuk itu pihaknya menggandeng perbankan seperti BNI, BCA dan Mandiri untuk transaksi WU. Arip menambahkan untuk lebih meningkatkan transaksi wesel instan dan WU, pihaknya melakukan berbagai upaya seperti program berhadiah yang kini sedang bergulir. Agar pelayanan kepada nasabah dapat dipertahankan dan mampu menggaet nasabah baru untuk memanfaatkan layanan wesel instan dan WU. “Kalau WU kami kerja sama dengan pihak WU dengan melakukan program khusus di daerah dengan lumbung TKI yang cukup tinggi seperti Babakan, Losari, Ciledug, Sindanglaut, Arjawinangun, Gegesik, dan Susukan,” pungkasnya. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait