Pemuda Tani Indonesia Kota Cirebon Dorong Regenerasi Petani Muda

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pemuda Tani Indonesia Kota Cirebon resmi dilantik Senin 17 Februari 2025.

Kepengurusan ini mendorong adanya regenerasi petani muda, seerat mewujudkan ketahanan pangan. 

Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Kota Cirebon, Sofyan Nasution, menyampaikan komitmen organisasi untuk membangun ekosistem pertanian yang lebih inovatif dan berkelanjutan. 

BACA JUGA:TNI Bantu Petani, Babinsa Jadi Pendamping Poktan Garap Lahan di Kota Cirebon

BACA JUGA:Bayar PBB Pakai Uang Koin Hasil Nabung Setahun, Aksi Warga Desa Cikondang Patut Ditiru

BACA JUGA:UMC Gandeng UMAM Gelar Program Pre-PhD Coaching dan Kuliah Umum

Sofyan bahkan ingin mendorong lebih banyak generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dengan pendekatan modern dan berbasis teknologi. 

“Regenerasi petani menjadi kunci bagi ketahanan pangan di Kota Cirebon,” kata Sofyan. 

Sofyan bahkan meyakini di bawah kepemimpinan Budisatrio Djiwandono sebagai ketua umum DPP Pemuda Tani Indonesia memiliki semangat untuk mendorong kemajuan dan menyejahterakan petani di indonesia agar tidak boleh ada lagi petani yang bernasib susah dalam segi apapun di negara yang agraris” ujarnya. 

BACA JUGA:Prabowo Umumkan Kebijakan Kewajiban Penyimpanan DHE SDA di Dalam Negeri

BACA JUGA:Koperasi Jasa Transportasi Online Ciayumajakuning Gelar RAT 2024

BACA JUGA:Untuk Kemakmuran Bangsa dan Rakyat, Prabowo Wajibkan Pengusaha Simpan Devisa Hasil Ekspor SDA 100 Persen di RI

Sekertaris DPC Kota Cirebon, Randi Yulianto, SH menambahkan hadirnya organisasi Pemuda Tani Indonesia ini memiliki peran besar dalam membantu program pemerintah nasional terkait ketahanan pangan, yang dimana Prabowo Subianto selaku Presiden Republik Indonesia ikut serta sebagai Ketua Dewan Pembina Pemuda Tani Indonesia.

Randi menjelaskan, Pelantikan ini juga diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, seperti perwakilan Badan Pangan Nasional, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Akademisi, dan praktisi pertanian. 

Sumber: reportase