BANDUNG – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengungkapkan, ratusan pelaku usaha telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Sebanyak 500 pelaku usaha di mal di Kota Bandung telah menjalankan vaksinasi. Penyuntikan selanjutnya direncanakan akan dilakukan kepada 230 pelaku usaha di Mal Bandung Indah Plaza (BIP).
Menurut Elly, target sasaran vaksinasi di ritel atau toko modern kurang lebih mencapai 22 ribu orang. Adapun di mal ditargetkan kurang lebih sebanyak 12 hingga 13 ribu orang. “Ritel, toko modern 22 ribu (sasaran). Mal kalau gak salah 12-13 ribu total sasaran. Bukan pelaku usaha tapi pegawai di ritel-ritel misal pengawai tenant-tenant di mal,” ujar Elly kepada wartawan, Sabtu (13/3).
Disinggung mengenai penggunaan GeNose 19 sebagai alat deteksi virus corona yang direncanakan oleh pemerintah pusat, Elly mengatakan, kewenangan tersebut berada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung. Meski bioskop-bioskop di Bandung berada di mal dalam pengawasan Disdagin.
“Itu (penggunaan GeNose) khusus di bioskop areanya (kewenangan) di Disbudpar, malnya betul di Disdagin. Khusus bioskop Disbudpar meski di mal,” jelasnya.
Lebih lanjut Elly mengungkapkan, pihaknya sejauh ini belum mendapatkan informasi terkait pemberlakuan maupun teknis penggunaan GeNose 19 sebagai alat deteksi Covid-19. Termasuk apakah disediakan oleh manajemen mal atau manajemen bioskop.
“Saya belum mendapatkan informasi, belum paham. Mungkin saat penyediaan apakah oleh manajamen bioskop atau manajemen pengelola mal,” pungkasnya.
Sebagaiman diketahui, Menteri Koordinator Pembangungan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah berencana akan mengaplikasikan alat deteksi Covid-19 GeNose C19 di bioskop.
Rencana tersebut ditempuh sebagai upaya untuk menjamin keamanan penikmat film agar tidak ragu untuk pergi ke bioskop dan kembali menikmati film produksi sineas di Tanah Air.
Tak hanya itu, rencana pemberlakuan tes GeNose juga menjadi upaya pemerintah untuk kembali menghidupkan industri perfilman di Indonesia. Hal ini guna mempercepat pemulihan ekonomi secara nasional. (ayu/je)