CIREBON - Di Kota Cirebon, tidak lama lagi akan hadir Klinik Utama Sehati Medika. Klinik tersebut menyediakan dokter spesialis, siap memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Melalui PT Sehati Medika Pratama, secara simbolis dilakukan peletakan batu pertama di klinik yang berlokasi di Jl Raya Galunggung Raya Nomor 29, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Sabtu (27/3). Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Founder Klinik Sehati Media, Rickie Ferdinansyah.
Komisaris Utama PT Sehati Medika Pratama, dr Oky Trisdiana Wahyat SpB mengatakan, sesuai dengan visi dan misi, klinik ini akan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat dengan tidak memandang kelas. Semua masyarakat akan tetap dilayani dengan kualitas yang sama.
Rencananya, Klinik Utama Sehati Medika akan memberikan pelayanan berupa dokter spesialis yang tidak dimiliki oleh klinik lainnya. Bahkan akan menjadi satu-satunya klinik yang memiliki dokter spesialis lebih dari dua orang. Terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, anak, kandungan dan syaraf.
Oky menjelaskan, sesuai tujuan sejak awal, klinik ini akan tetap melayani masyarakat tanpa memandang kelas sosial. “Jadi, kita akan tetap layani dengan kualitas yang sama tanpa membeda-bedakan,” ujarnya.
Oky juga menjelaskan, kehadiran Klinik Sehati Medika juga tidak lepas dari aspek bisnis, karena memberikan keuntungan dari sisi operasional di bidang kesehatan. Sebab, dari beberapa pengalaman, jika pelayanan kesehatan tidak memunculkan aspek bisnis, justru malah berpengaruh terhadap operasional pelayanan kesehatan. Dengan standar pelayanan yang tinggi, maka tidak akan mengurangi sisi bisnis. Dipastikan akan mendapatkan keuntungan yang proporsional.
\"Strategi kita melakukan penyeimbang dengan cara efisiensi yang tidak berdampak pada pelayanan,” tandasnya.
Klinik ini, masih kata Oky, tidak hanya hadir di Kota Cirebon. Di tempat lain juga ada, malah sudah hadir di Majalengka, Bandung, dan saat ini di Kuningan direncanakan dibuka. Dia mengungkapkan, meski tidak jauh ada salah satu rumah sakit favorit, bagi Oky, hal itu bukan persoalan. Dirinya tidak melihat rumah sakit sebagai saingan, namun sebagai mitra. Karena, klinik dan rumah sakit memiliki segmen pasar yang berbeda.
Dengan peletakan batu pertama ini, pihaknya menargetkan empat bulan rampung, dan bulan Agustus 2021 sudah mulai beroperasi. (abd/adv)