RIO DE JAINERO-Wabah Covid-19 yang mengganas di Brazil kini semakin berdampak pada kaum yang lebih muda. Berdasar data rumah sakit bulan lalu mengungkapkan bahwa mayoritas pasien yang masuk ruang gawat darurat (ICU) berusia 40 tahun ke bawah.
Laporan itu dirilis oleh Brazilian Association of Intensive Medicine selama akhir pekan, berdasarkan pada data dari sepertiga lebih seluruh ruang ICU di Brazil. Laporan itu mendapati peningkatan signifikan pada orang yang lebih muda yang dirawat di ruang ICU.
Untuk pertama kalinya sejak wabah Covid-19 melanda Brazil, 52 persen dari tempat tidur ICU dihuni oleh pasien berusia 40 tahun atau lebih muda. Angka itu naik 16,5 persen dibanding hunian kelompok usia yang sama pada Desember 2020 hingga Februari 2021.
Tidak diketahui pasti mengapa orang yang lebih muda jatuh sakit parah akibat Covid-19 saat ini. Namun, sejumlah ilmuwan mengatakan varian baru P1 yang berasal dari Kota Manaus Amazon membuat orang yang lebih muda terserang virus Korona.
Faktor lain adalah program vaksinasi kaum lansia. Para lansia yang sudah divaksin tak lagi mudah terpapar Covid-19 sehingga bergeser ke orang yang lebih muda karena belum menerima vaksinasi. Selain itu, perilaku kaum muda yang mungkin merasa kurang peduli soal larangan pergi keluar dan bersosialisasi, juga dapat memengaruhi data tersebut.
Dalam laporan terpisah, institut kesehatan masyarakat Fiocruz mengatakan tren tersebut memberikan tekanan ekstra terhadap sistem kesehatan di Brazil. Pasalnya, pasien yang lebih muda cenderung lebih lama menempati ruang ICU.
Brazil saat ini menjadi episentrum pandemi Covid-19 global, dengan kematian harian pada pekan lalu menembus angka 4.000 jiwa. Wabah Covid-19 membuat rumah sakit kewalahan dengan banyak pasien meninggal sebelum ruang ICU tersedia.(jawapos)