INDRAMAYU - Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika, selain berdampak pada naiknya harga sejumlah produk elektronik, juga berdampak pada naiknya harga buah-buahan. Abdulah Salam (50), salah seorang pedagang buah di Kota Mangga mengakui kenaikan harga buah sudah terjadi mulai Jumat (23/8) kemarin. \"Hampir seluruh jenis buah sudah mulai mengalami peningkatan harga. Itu sebagai dampak menguatnya dolar terhadap rupiah. Kenaikan terjadi mulai Rp2.000 hingga Rp5.000,\" ujar pemilik Istana Buah Berkah Barokah itu kepada Radar, kemarin. Meski kenaikan harga ini dikeluhkan konsumen, namun dirinya tidak bisa berbuat banyak. Hal itu karena harga buah di Pasar Induk Cibitung, Bekasi juga sudah mulai mengalami kenaikan harga lebih dulu. \"Untuk harga apel merah misalnya, harga perkilogramnya mengalami kenaikan hingga Rp5 ribu dari harga semula hanya Rp40 ribu, kini menjadi Rp45 ribu. Kemudian harga pear mengalami kenaikan Rp3 ribu dari harga semula Rp17 ribu, kini mencapai Rp20 ribu perkilogram,\" katanya. Tentu saja, lanjutnya, dampak melemahnya rupiah sangat dirasakan masyarakat. Dan bila nilai tukar rupiah terus melemah, maka akan memunculkan keprihatian pula bagi masyarakat karena pengaruhnya terhadap stabilitas impor yang akan membuat harga-harga akan lebih mahal. (cip) FOTO: CIPYADI/RADAR INDRAMAYU NAIK TAJAM. Seorang pembeli sedang memilih jenis buah-buahan kemarin. Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar membuat harga buah-buahan naik tajam.
Dollar Sebabkan Harga Buah Meroket
Minggu 25-08-2013,14:49 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :