MASYARAKAT dianjurkan untuk memantau kesehatannya secara rutin. Salah satunya adalah rutin mengecek tekanan darah di rumah. Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Muhammad Hafiz Aini, Sp.PD dalam webinar dengan materi Lebaran Tiba, Pentingnya Mencegah Hipertensi sejak Dini menjelaskan beberapa tips saat melakukan pengukuran tekanan darah di rumah yang perlu diperhatikan supaya hasilnya akurat.
Menurut Hafiz, sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan keluhan, sehingga hipertensi sering disebut sebagai silent killer. “Beberapa gejala hipertensi yang umum di antaranya nyeri dada, dada berdebar, penglihatan buram, mudah lelah, pusing, dan sakit kepala,” katanya.
Dokter Hafiz menjelaskan beberapa tips mengendalikan hipertensi yaitu dengan istilah PATUH (Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter; Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat, benar, dan rutin; Tetap diet dengan gizi seimbang; Upayakan aktivitas fisik secara rutin dan aman; Hindari asap rokok, alkohol, dan zat berbahaya lainnya).
Lalu apa saja tipsnya saat mengukur tensi di rumah?
1. Sebelum pengukuran pastikan istirahat 2-5 menit
2. Posisi duduk
3. Tidak minum kafein, minum obat rutin, dan tidak menahan buang air kecil.
4. Pengukuran sebaiknya dilakukan 2-3 kali dengan selang 1 menit yang dilakukan saat pagi atau malam selama 3-7 hari untuk mendapatkan variasi dan rata-rata tekanan darah.
5. Untuk penggunaan alat, dokter Hafiz juga menyarankan untuk menggunakan alat tensi digital (lengan). Jangan lupa untuk kalibrasi alat, dan jangan banyak bergerak saat pengukuran.(jawapos)