BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi peningkatan transaksi ekspor pada sektor pertanian yang cukup tinggi. Transaksi ekspor pertanian pada April 2021 mencapai USD340 juta. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, bahwa nilai tersebut meningkat 18,98% dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya (year on year/yoy).
“Secara tahunan (yoy), komoditas di sektor pertanian yang mengalami peningkatan tinggi yaitu tanaman obat, aromatik, dan rempah, terutama lada hitam dan cengkeh,” kata Suhariyanto di Jakarta, Jumat (21/5).
Selain itu, kata Suhariyanto, salah satu komoditas pertanian andalan Indonesia yakni minyak kelapa sawit, turut andil besar dalam terjadinya peningkatan ekspor pada April 2021.
“Pada April 2021 terjadi kenaikan harga minyak sawit dan diikuti permintaan peningkatan dari negara mitra dagang Indonesia. Secara yoy, minyak kepala sawit tumbuh sebesar 76,5%,” ujarnya.
Menurut Suhariyanto, jika dilihat dari data keseluruhan, ekspor pada bulan April 2021 mencapai USD18,48 miliar. Nilai tersebut meningkat 0,69% dari bulan Maret 2021 yang sebesar USD18,35 miliar, dan meningkat 51,94% dari April 2020 yang sebesar USD 12,16 miliar.
“Kami berharap ekspor Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan perbaikan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya. (fin)