Cirebon Barat Rawan Kekeringan

Rabu 28-08-2013,10:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER– Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon, Ir Wasman MM mengatakan, memasuki musim kemarau wilayah Cirebon barat dan utara rawan kekeringan. Hal ini perlu diwaspadai terutama tanaman padi yang sudah kadung ditanam para petani, karena cuaca yang terjadi saat ini, hampir sama dengan tahun 2010. Namun tahun 2010 di bulan Agustus ini, tetap ada hujan sampai Desember. Sehingga para petani mempunyai kesempatan menanam padi gadu dua. “Gadu dua itu biasanya ini untuk tanaman palawija yang membutuhkan air relatif sedikit seperti kacang hijau, karena sentral kita ada di daerah Ciwaringin, Arjawinangun, dan Gegesik,” ujar Wasman, kepada Radar, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (27/8) Menurutnya, tahun ini ada beberapa petani yang memaksakan menanam padi di gadu dua yakni di bulan Juli. Berarti tanaman gadu dua ini berumur dua minggu satu bulan. Kalau melihat stok air sekarang di sungai dan bendungan memang masih ada termasuk Sungai Cimanuk. Tapi harus ekstra untuk gilir giring sama pompanisasi, dan sumur pantek yang dibuat di beberapa petani. “Kalau untuk di Suranenggala dan Kapetakan, sumur pantek tidak bisa, karena airnya asin. Pokoknya daerah-daerah yang di pinggir laut tidak bisa dibuat sumur pantek,” paparnya. Dia menjelaskan, pihaknya telah mempunyai standing crop atau tanaman yang sudah berdiri di beberapa lokasi perlu pengamanan air. Untuk mengatasi kekeringan pihaknya mengaku telah mempunyai pompa air yang mobile. “Kita ada penggandaan jatah pompa air. Tinggal mendistribusikan saja mudah-mudahan, teratasi tidak separah tahun 2012,” terangnya. Dijelaskannya, selain mengantisipasi air, pihaknya juga mengantisipasi hama penyakit wereng dan tikus. Tetapi tahun kemarin, petani yang diserang hama di bawah lima persen. “Nah kita kebetulan mempunyai amunisi pestisida yang digunakan untuk para petani. Yang endimis itu tikus sebelum tanam petani sudah gropyokan,” tuturnya. Di akhir bulan ini, kata Wasman, Kementrian BUMN akan melaksanakan gropyokan tikus. Nanti, peserta akan dialokasikan dan diarahkan ke daerah Klangenan dan sekitarnya. Langkah konkret mengatasi kekeringan, pihaknya telah menyediakan alat pompanisasi sekitar 70 unit yang akan didistribukan kepada petani minggu ini. (sam) FOTO: SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON WASPADA. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon, Ir Wasman MM, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Tags :
Kategori :

Terkait