PATROL – Harga bawang merah di pasaran masih tinggi, yakni diatas Rp40 ribu per kilogram. Di tingkat petani saja, untuk harga bawang yang sudah dikupas Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. Sedangkan untuk bawang nonkupas (ikatan) Rp27 ribu hingga Rp30 ribu. Tingginya harga bawang merah, dikarenakan pasokan dari petani masih belum memenuhi permintaan pasar. Diperkirakan satu atau dua bulan mendatang harga bawang merah akan mengalami penurunan. Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Patrol, Sukandi SH mengatakan, penurunan harga biasanya terjadi ketika pasokan bawang merah membanjiri pasaran apalagi jika banyak bawang merah impor. “Saat ini masih belum membanjiri pasaran, sehingga harga bawang merah masih tinggi dan bertahan. Namun, petani tetap berharap harga bawang merah terus bertahan di angka seperti sekarang, meski membanjiri pasaran. Kalaupun turun, harganya diatas Rp20 ribu per kilogram,” ujar Sukandi yang juga petani bawang merah, kemarin (26/8). Kecamatan Patrol merupakan sentra produksi bawang merah di wilayah bagian barat Indramayu. “Mayoritas di Desa Patrol Lor. Karena di desa tersebut lebih dari sebagian petani menanam bawang merah. Selain Patrol Lor, juga Desa Patrol Baru, Patrol Induk dan desa–desa lainnya,” imbuhnya. Dalil (30), petani bawang Desa Patrol Lor mengaku merasa senang harga bawang merah masih tinggi. Pasalnya, telah memberikan keuntungan sehingga petani bawang merah sejahtera. “Kalau tahun lalu, pada akhir tahun harga bawang merosot tajam. Tidak tanggung–tanggung harganya dibawah Rp10 ribu. Merosotnya harga bawang merah saat itu membuat petani kelimpungan karena rugi. Mudah–mudahan harga bawang tetap stabil di kisaran Rp30 ribuan per kilogram,” ujarnya. (kom)
Harga Bawang Merah Masih Tinggi
Rabu 28-08-2013,13:46 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :