CIREBON - Semburan lumpur kembali muncul di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Warga setempat mengeluhkan bau belerang.
Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Dr Alex Suheriyawan mengungkapkan, setelah diobservasi secara fisik di lapangan, semburan tersebut awalnya kecil, berpindah tempat dan sekarang terus membesar.
\"Dampak yang terjadi, bau belerang menyengat. Sekitar radius 100-200 meter, bahkan dari informasi kadus pernah mencapai 300 meter,\" ujar Alex, kepada radarcirebon.com, Selasa (1/6/2021).
Diungkapkan dia, jarak dari lokasi semburan ke rumah warga mencapai 400 meter, sedangkan ke areal pertanian hanya 10 meter.
Untuk tindakan sementara, rencananya akan dibatasi zona aman. Mengingat semburan ini sudah cukup lama, namun belum ada penanganan intensif.
\"Kamiakan menghubungi pihak terkait termasuk BMKG, ESDM, vulkanologi dan geologi. Juga dilaporkan ke BPBD Provinsi Jawa Barat,\" ungkap Alex.
Dia berharap, ke depan setelah dikaji bisa dimanfaatkan dan dampak negatifnya bisa diminimalkan.
Sedangkan untuk material yang keluar dari semburan belum diketahui. Terutama yang bersifat gas. Hanya saja, beberapa warga menyebutkan pada kondisi tertentu banyak burung yang meninggal di sekitar lokasi.
Staf Desa Cipanas, Yayan Ahmad Sidik mengungkapkan, selama ini semburan lumpur belum ada penanganan.
\"Kami dari pemdes paling imbauan kepada masyarakat agar jangan main api di sekitar lokasi. Sedangkan gas yang keluar belum diketahui memiliki kandungan apa,\" tuturnya.
Diungkapkan dia, sejauh ini keluhan masyarakat adalah bau menyengat terutama pada pagi hari.
Dia berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait. Apalagi semburan ini sudah sangat lama. Diperkirakan usianya puluhan bahkan ratusan tahun.
\"Di sini ada kuncen. Katanya sudah ada dari kuncen pertama hingga generasi ketiga,\" tutur dia.
Awalnya, kata Yayan, ada satu lubang semburan, sempat ditutup tahun 2014, lalu berpindah. Dan sekarang di tempat ketiga sekitar 4 bulan. (rdh)
Baca juga:
- Fakta-fakta Wanita Mabuk Bergaun Merah di Kesenden, Beralamat di Bandung
- Pelaku Curanmor Tewas Dihajar Massa di Gintung Lor Ternyata Residivis, Baru 15 Hari Keluar Penjara