CIREBON – Kuwu Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Maman Sukirman ingin semburan lumpur diteliti. Dan diketahui unsur-unsurnya.
Meski semburan itu sudah lama dan warga juga terbiasa, tetapi perlu ada penjelasan secara ilmiah. Sehingga bisa dilakukan tindakan yang sesuai.
“Dari desa, kami ingin mengetahui. Itu berbahaya atau tidak. Sehingga perlu diteliti,” ujar Maman, kepada radarcirebon.com, Rabu (2/6/2021).
Diungkapkan dia, semburan lumpur itu memang sudah lama ada. Bahkan sejak dirinya lahir tahun 1970 juga sudah muncul. Hanya saja, lokasinya berbeda.
“Jadi sebelum saya lahir juga sebetulnya sudah ada,” ungkap dia.
Semburan lumpur itu, sebelumnya pernah ditutup beberapakali. Bahkan pernah juga muncul di area sawah dan mengeluarkan seperti buih.
Hingga akhirnya semburan lumpur tersebut pindah di lokasi yang ada sekarang ini.
“Selama ini tidak pernah ada dampak ke rumah warga. Hanya saja untuk elektronik cepat berkarat,” tuturnya.
Masyarakat, kata dia, sebetulnya juga sudah terbiasa. Hanya mengeluhkan bau menyengat saja.
Terkait dengan status lahan, Maman mengungkapkan, areal itu tadinya digunakan untuk pabrik. Tetapi sudah ditinggalkan. (rdh)
Baca juga:
- Dugaan-dugaan Awal Semburan Lumpur di Desa Cipanas Dukupuntang
- Sebut Jokowi Presiden Top, Yusuf Mansur: Izinkan Saya Mencintainya