Pasien Covid-19 di RSHS Melonjak

Kamis 10-06-2021,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG–Pelaksana Harian (Plh) Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Yana Akhmad membenarkan bahwa tadi malam terjadi lonjakan pasien Covid-19 di RSHS. Diketahui sebelumnya, beredar kabar pasien Covid-19 luar biasa, UGD RSHS overload serta beberapa korban meninggal di UGD.

Terlihat pula pasien dan ambulans dari luar mengantre di luar dan lobi UGD.

“Benar bahwa di RSHS terutama di IGD ada peningkatan kasus Covid-19 namun suasana tidak segenting seperti informasi yang baru-baru ini beredar. Kondisi masih terkendali dan seluruh pasien dapat dilayani,” ucap Yana di Bandung, Rabu (9/6).

Ia pun mengatakan, pasien Covid-19 yang masuk ke RSHS Bandung terjadi seketika membeludak. Namun, hal tersebut dapat diatasi oleh pihak rumah sakit.

“Peningkatan tidak terjadi secara drastis dalam waktu yang singkat melainkan sedikit demi sedikit sudah terlihat sejak pertengahan Mei 2021,” katanya.

Meski begitu, ia pun memastikan bahwa kapasitas ruangan untuk pasien Covid-19 masih terdapat ruangan yang kosong. Sehingga dapat ditampung di RSHS.

“Kapasitas Gedung Kemuning  (ruang rawat inap khusus Covid-19) sampai saat ini masih tersedia,” katanya.

2

Terakhir, ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting dan selalu menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan. 

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari pikobar.jabarprov.go.id, selama sepekan 31 Mei-6 Juni 2021, penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi berasal di Kota Bandung, bertambah 469 kasus.

Maka dari itu, Bandung dikatakan sebagai wilayah kedua di Provinsi Jawa Barat (Jabar) penyumbang kasus positif Covid-19 dalam sepekan ini.

menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung, terus siaga sampai tingkat Rukun Tetangga (RT) dalam penanganan pandemi.

“Penambahan Covid-19 di Kota Bandung cukup signifikan, saya meminta kepada Pak Sekda (Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19, red) Kota Bandung harus siaga terus,” ujarnya di Pendopo Kota Bandung, Selasa (8/6).

Menurutnya, penanganan dan pencegahan Covid-19 harus dilakukan sampai ke tingkat RT.

“Penguatan di wilayah tingkat RT, meskipun sebenarnya di Kota Bandung banyak RT yang berada di zona hijau. Meskipun kotanya berada di zona orange,” katanya.

Tingginya penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung, kata Oded, mungkin karena tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang mencapai 79, 9 persen.

Tags :
Kategori :

Terkait