Partisipasi Pilkades di Garut 70 Persen

Kamis 10-06-2021,16:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

GARUT – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2021 di Garut telah usai dilaksanakan. Partisipasi masyarakat dalam pilkades kali ini sekitar 70 persen.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman memantau pelaksanaan pilkades di daerah Garut Selatan di antaranya Kecamatan Pakenjeng, Bungbulang, Caringin, Mekarmukti, Cikelet, Pameungpeuk, dan Banjarwangi, Selasa (8/6). Menurutnya, partisipasi masyarakat yang mencapai sekitar 70 persen itu sudah sangat bagus.

“Partisipasi pemilih pilkades serentak 2021 sangat bagus, di akhir tadi saya kontrol itu 70%,” ungkap Helmi Budiman saat berkunjung di TPS Ciudian, Banjarwangi.

Menurut Helmi, pada umumnya pelaksanaan pilkades di wilayah selatan Garut berjalan lancar namun ada beberapa catatan yaitu perlu ditingkatkan lagi protokol kesehatannya. “Pada umumnya alhamdulilah berjalan lancar hanya saja ada beberapa catatan untuk protokol kesehatan. Kita tidak menginginkan adanya klaster yang disebabkan oleh pilkades,” ucapnya.

Helmi menyampaikan terkait protokol kesehatan sudah lengkap, akan tetapi masyarakat masih kurang dalam hal jaga jarak pada saat pilkades. “Saya lihat kalau yang namanya sabun, handsanitizer itu sudah lengkap. Datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) pakai masker, yang susah itu terkait jaga jarak. Mudah-mudahan tidak terjadi klaster,” katanya.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun desa dengan cara menerima siapa pun yang akan memenangkan pilkades. “Ini adalah pesta demokrasi tingkat desa untuk menghasilkan pemimpin tingkat desa yang bisa membangun di tingkat bawah dengan sistem demokrasi ini. Mari terima siapa pun yang memenangkan pilkades ini, kita kawal bareng-bareng untuk membangun desa,” ucapnya.

Helmi juga mengimbau kepada para kepala desa yang nantinya akan memenangkan pilkades, untuk tidak membuat acara yang mengundang kerumunan karena masih dalam masa pandemi Covid-19. 

2

“Bagi yang menang jangan membuat euforia karena sekarang kasus Covid-19 sedang menanjak. Saya mohon tidak bergembira yang berlebihan, jangan ada konvoi dan kerumunan- kerumunan,” tuturnya. (hms jabar)

Tags :
Kategori :

Terkait