Kadinkes Kota Cirebon: Kasus Covid-19 Baru Selesai 3 Tahun Lagi

Selasa 15-06-2021,11:45 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON – Munculnya varian baru virus corona atau covid 19, menjadi kekhawatiran tersendiri. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto membuat prediksi bahwa pandemi baru berakhir 3 tahun lagi.

Edy mengungkapkan, saat ini Bed Occcupancy Rate (BOR) di Kota Cirebon relatif stabil di angka 45 persen.

Namun, bukan berarti pemerintah tidak berjaga-jaga. Pasalnya semua daerah di Indonesia mengalami peningkatan kasus yang cukup signifikan.

“Secara umum rata-rata 45 persen. Tidak sampai tinggi, masih stabil. Namun ada satu dua rumah sakit, seperti Putra Bahagia dan Sumber Kasih itu sampai 80 persen,” tuturnya.

Edy juga menjelaskan, ada kemungkinan masyarakat Kota Cirebon memilih rumah sakit swasta seperti Putra Bahagia dan Sumber Kasih karena memiliki kedekatan emosional.

Imbasnya, BOR di rumah sakit swasta tersebut hampir menyentuh 100 persen. Selain itu, Edy juga memprediksi, pandemi ini khususnya di Kota Cirebon baru bisa selesai hingga 3 tahun lagi.

Pasalnya sudah ada varian baru yang masuk Indonesia. Sehingga, bukanlah hal yang tidak mungkin untuk masuk ke Kota Cirebon.

2

“Sekarang masih 1 varian. Tapi ada 5 varian baru lainnya yang masuk. Kita bertempur dengan 1 varian saja jungkir balik. Apalagi dengan 5 varian. Saya prediksi 3 tahun lagi baru selesai,” tambah Edy.

Ia juga memaparkan, terdapat 2 varian virus yang berbahaya bagi kesehatan. Di antaranya varian dari India dan juga Inggris.

Masyarakat yang sudah divaksin bisa tertular dengan gejala yang ringan.

“Kalau varian berbahaya tetap bisa menularkan ke masyarakat yang sudah divaksin. Tapi gejalanya ringan. Saya sarankan untuk mengikuti proses vaksinasi sesuai jadwal yang ada. Jangan ditolak,” terangnya.

Hingga saat ini Kota Cirebon masih berada di zona oranye. Namun, diharapkan masyarakat bisa terus mematuhi protokol yang ada dan juga mengikuti proses vaksinasi.

“Harusnya RT dan RW lockdown. Tapi karena perputaran ekonomi harus tetap berjalan. Jadi diharapkan bisa mematuhi protokol kesehatan yang ada,” pesan Edy. (jrl)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait