Geothermal Gunung Ciremai, di Sini Lokasinya, Sebesar Ini Potensinya

Jumat 18-06-2021,11:10 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Pembahasan mengenai pemanfataan panas bumi atau geothermal untuk pembangkit listrik di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, kembali mengemuka. Meski kerap dibarengi dengan polemik. Sebenarnya, seberapa besar potensi wilayah kerja panas bumi (WKP) tersebut?

INDONESIA memiliki potensi energi terbarukan geothermal terbesar di dunia. Sayang, pemanfaatannya masih sangat minimum. Gunung Ciremai sendiri memiliki 38.560 hektare WKP.

Selain sumber energi listrik, pemanfaatan energi panas bumi juga bisa dilakukan untuk pariwisata, agrobisnis dan peternakan.

Energi geothermal sendiri diklaim memiliki karakter sumber energi bersih, ramah lingkungan terbarukan, bebas risiko kenaikan harga bahan bakar fosil, tidak dapat diekspor, tidak memerlukan lahan yang luas, dan tidak tergantung cuaca.

Manifestasi panas bumi sendiri diantaranya ditandai dengan adanya mata air panas alami. Seperti lazim ditemui di kawasan Sangkanhurip, Ciniru hingga beberapa wilayah lain di Kabupaten Kuningan.

Bahkan diperkirakan mencakup area Gunung Kromong, di Kabupaten Cirebon. Yang manifestasi panas buminya terlihat dari adanya hembusan uap dan belakangan kerap disebut semburan lumpur di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.

Gunung Ciremai dilihat dari Desa Kaliaren, Kabupaten Kuningan. Foto: Yuda Sanjaya/radarcirebon.com

Seberapa besar dan di mana lokasinya?

2

Potensi Panas Bumi Sangkanhurip

  • Prospek Sangkanhurip memiliki luas reservoir lebih dari 2 kilometer persegi, dengan ketebalan 1,25 km. Cadangan terduga berdasarkan perhitungan metode volumetric sebesar 25 Mega Watt.

Potensi Panas Bumi Pejambon

  • Luas reservoir lebih dari 10 km persegi, dengan ketebalan lebih dari 5 km. Cadangan terduga sebesar 135 MW.

Potensi Prospek Ciniru

  • Luas reservoir lebih dari lebih dari 8,5 kilometer persegi memiliki ketebalan 2 km. Dengan cadangan terduga berdasarkan perhitungan volumetric sebesar 75 Mega Watt.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait