KUNINGAN – Sedikitnya 28 desa di 13 kecamatan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, masih blank spot atau tidak ada sinyal untuk telepon selular. Praktis, para pelajar di sana kesulitan sekolah online.
Tercatat, jumlah lokasi yang dikategorikan blank spot ada sebanyak 28 desa. Jumlah itu tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
Di wilayah itu, dikategorikan blank spot karena tidak terjangkau akses sinyal komunikasi ataupun internet.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi mengatakan, desa blank spot itu akibat karakteristik setiap wilayah di perbukitan maupun pegunungan.
“Ya itu karena ada yang berada di area perbukitan, lembah hingga pegunungan. Jadi dari 361 desa dan 15 kelurahan, masih menyisakan sebanyak 28 desa blank spot,” ujar Dr Wahyu Hidayah, kepada Radar Kuningan.
Dia merinci, dari belasan kecamatan itu, rata-rata terdapat 2 hingga 3 desa yang blank spot.
“Memang tidak semua kecamatan di Kabupaten Kuningan ya, hanya 13 dari 32 kecamatan yang ada. Itu pun jumlahnya 28 desa yang tersebar di 13 kecamatan,” terangnya.
Dia menyebutkan, beberapa di antaranya yakni Kecamatan Ciawigebang di Sukaraja dan Lebaksiuh, Kecamatan Cilebak di Patala, Cilimusari, Mandapajaya dan Legokherang.
Berikutnya Kecamatan Cimahi di Cimulya dan Gunungsari, Kecamatan Ciwaru di Citundun, Sagaranten, Lebakherang dan Cilayung.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- WHO Masukan Indonesia A1 High Risk Covid-19, Begini Faktanya
- Saat Gunung Ciremai Meletus 24 Juni, 84 Tahun Lalu