Saat Dandim Gembrot Dipanggil KSAD Andika, Ini yang Dilakukan

Selasa 29-06-2021,15:15 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA -  Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa memanggil dandim bertubuh gembrot atau gemuk di acara Apel Danrem dan Dandim dan Rapat Evaluasi TMMD.

Sebelumnya, KSAD memanggil dua seniornya yakni, Kapushubad Mayjen TNI Wahyu Agung yang berusia 57 tahun dan Mayjen TNI Kurnia Dewantara Pangdam IX Udayana yang berusia 58 tahun.

“Lihat nih, udah lebih tua tapi badannya masih bagus sekali,” ujar KSAD Andika, seperti dilihat dari Akun Youtube TNI AD, Selasa (29/6/2021).

“Coba para pangdam, ada dandim yang gembrot nggak. Tunjuk suruh ke sini. Pengen tau nih, jangan ngumpet-ngumpet,” kata KSAD.

Diantara yang dipanggil ada Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Letkol Kav Tofan Tri Anggoro. “Siap 95 kilogram. Dari lulus SMA bapak,” ucap Tofan, menjawab pertanyaan Jenderal Andika.

Beberapa dandim juga dipanggil ke depan dalam acara tersebut. “Sempat kurus, gemuk mulai Juni 2020. Cepat untuk naik dan cepat turun,” ungkap salah seorang Dandim yang dipanggil.

\"Sebenarnya kami kurus, cuma karena kami tidak jaga makan jadi naik seperti ini,\" imbuh dia.

Setelah berbincang, Jenderal Andika meminta foto para dandim tersebut bertiga dengan Wahyu Agung dan Kurnia Dewantara. “Satu tahun dari sekarang kirim ke saya,” tandas Andika.

Terkait pemanggilan Dandim itu, Jenderal Andika mengungkap alasannya. Dia mengaku sangat peduli dengan kesehatan para personelnya.

“Saya khawatir sama yang saya panggil ke depan ini, harus dijaga,” tuturnya.

“Makanya saya tanya sudah lama, kalau sudah lama dengan kondisi tadi saya menduga diabetes,” imbuh dia.

Andika mengungkapkan, sakit diabetes nanti biasanya merembet ke yang lainnya. Karenanya, dia meminta rekan-rekannya semua harus menjaga diri.

“Saya tidak terlalu peduli dengan penampilan sebetulnya, tapi yang saya sangat peduli adalah kalau kita terus nggak ada,” ungkapnya.

Diungkapkan Jenderal Andika, tahun ini saja yang meninggal karena sakit di jajaran TNI, ada 539.

Dari 539 itu, yang sakit plus covid ada 58 orang. “Jadi sebetulnya 500-an itu sakit berat. Ada yang diabetes, gagal ginjal, jantung, stroke, itu semu sebetulnya bisa kita jaga,” tuturnya.

Tags :
Kategori :

Terkait