JAKARTA - Didi Riyadi menulis surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi rencana pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Kepada yg terhormat, Bapak Presiden RI, Joko Widodo. Perkenankan saya menyampaikan surat terbuka pertama saya. Mohon maaf atas segala kekurangan,” tulis Didi Riyadi mengawali suratnya.
Surat terbuka Didi Riyadi untuk Jokowi diunggah pada Kamis (15/7/2021). Surat itu, menurut dia, merupakan bentuk kepeduliannya kepada bangsa dan negara.
Didi surat tersebut sampai ke dibaca pihak Istana. “Pak sudah setahun lebih kita dalam situasi keprihatinan yang tidak pernah kita impikan yaitu siatuasi very extraordinary akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Pandemi Covid-19, lanjut Didi, mengakibatkan semua orang harus beradaptasi dengan kenormalan baru termasuk mematuhi prokes, dan aturan-aturan lain yang dampaknya luar biasa. Bahkan menjadi pukulan telak di berbagai bidang.
Sejatinya, dia mengapresasi pemberlakukan kebijakan yang tidak popeler seperti PSBB dan PPKM Darurat oleh pemerintah.
Namun demikian, Didi sebagai masyarakat yang juga terdampak menegaskan penolakan perpanjangan PPKM Darurat..
Menurut dia, penolakan itu berdasarkan pada pertimbangan dirinya setelah mengumpul data primer melalui pengamatan, serta pengalaman berinteraksi dengan beberapa kalangan,
“Simpel saja pak, sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga. Sejak awal pandemi sampai sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di-PHK kan seniman dan musisi tidak bisa manggung,” sebutnya.