Banjir Hebat Renggut 25 Nyawa

Kamis 22-07-2021,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BEIJING - Jumlah korban tewas akibat bencana banjir di Kota Zhengzhou, China, bertambah menjadi 25 orang. Hingga Rabu (21/7), tujuh korban hilang masih belum ditemukan.

Sebelumnya 12 orang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka saat stasiun bawah tanah di Ibu Kota Provinsi Henan itu kemasukan air bah pada Selasa (20/7). Sekitar 1,24 juta jiwa warga provinsi di wilayah tengah daratan China itu terkena dampak bencana terparah dalam satu dasawarsa terakhir.

Stasiun Zhengzhou Timur yang biasanya dalam sehari dilalui lebih dari 600 jadwal kereta api masih lumpuh akibat air dan endapan lumpur, demikian Global Times. Beberapa penumpang yang sempat terjebak di stasiun tersebut dievakuasi ke tempat aman. Petugas stasiun membagikan makanan dan minuman kepada beberapa penumpang yang masih tertahan di stasiun tersebut.

Aliran listrik di beberapa lokasi belum nyala sehingga sistem persinyalan di beberapa stasiun tidak berfungsi. Presiden China Xi Jinping, Rabu, menginstruksikan otoritas di semua tingkatan memprioritaskan keselamatan warga.

Dia juga meminta semua pihak melakukan upaya pencegahan banjir dan meminimalkan korban jiwa serta kerugian harta benda. \"Tentara Pembebasan Rakyat dan Angkatan Polisi Bersenjata harus secara aktif membantu pemerintah daerah setempat dalam melakukan tindakan tanggap darurat,\" ujar Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) yang juga membawahi Komisi Militer Pusat (CMC) itu.

Seperti diberitakan pada Rabu (21/7) oleh kantor berita Xinhua yang mengutip pemerintah setempat, bencana banjir akibar hujan deras itu juga telah mengevakuasi sekitar 100.000 warga ke zona aman. Biro Meteorologi Provinsi Henan dan Kota Zhengzhou menaikkan status tanggap darurat bencana ke level 1, dengan prakiraan cuaca yang memprediksi hujan lebat di provinsi itu akan berlangsung hingga Rabu malam, menurut laporan Xinhua.

Provinsi Henan telah dilanda badai sejak akhir pekan pada musim hujan yang luar biasa aktif, yang mengakibatkan meluapnya tepian sungai besar dan membanjiri jalan-jalan di lebih dari 10 kota. Banjir tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari jutaan orang. Semalam, pihak berwenang setempat mengumumkan bahwa curah hujan telah menyebabkan kebocoran sepanjang 20 meter di bendungan Yihetan di kota Luoyang, dan bendungan itu \"bisa runtuh kapan saja\". Satu divisi dari Tentara Pembebasan Rakyat China telah dikirim ke lokasi untuk menanggulangi banjir dan melakukan langkah penyelamatan, kata pihak berwenang.

Secara terpisah, markas pengendalian banjir Zhengzhou mengatakan bahwa penyimpanan air di waduk Guojiazui berada pada \"risiko besar\" kegagalan bendungan dan pemerintah setempat memerintahkan evakuasi. (ant/dil/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait